Perbanyak Penumpang, Kursi Tambahan Disisipkan

Red: Taufik Rachman

Sabtu 18 Aug 2012 17:16 WIB

Bus Bus

REPUBLIKA.CO.ID,BANDARLAMPUNG--Para awak bus angkutan Lebaran 2012 pada sejumlah trayek terutama jurusan Terminal Induk Rajabasa ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, umumnya menambah bangku cadangan agar dapat menampung lebih banyak penumpang.

Sejumlah bus berpendingin udara (AC) maupun non-AC trayek Rajabasa-Bakauheni pulang pergi, di Bandarlampung, Sabtu, nampak mengisi lorong tengah dengan beberapa kursi tambahan.

Beberapa awak bus itu membenarkan, tambahan bangku cadangan dimaksud agar penumpang dapat lebih banyak tertampung masuk dan tetap mendapatkan tempat duduk selama perjalanan.

"Kami akan mengisi penumpang sesuai dengan kursi yang ada, ditambah kursi cadangan itu," kata Iwan, salah satu awak bus reguler Rajabasa-Bakauheni itu pula.

Saat secara langsung ikut menumpang bersama para pemudik lain dari Pelabuhan Bakauheni menuju Rajabasa, di salah satu bus ber-AC itu, nampak para penumpang yang belakangan masuk kebagian kursi cadangan yang ditambahkan awak bus tersebut.

Setidaknya dari depan ke belakang bus, ditambah 7-10 buah kursi cadangan, dengan pintu bagian belakang tidak lagi dibuka, karena di sampingnya sudah diisi beberapa kursi tambahan pula.

Tarif bus AC saat arus mudik ini, untuk jurusan Bakauheni-Rajabasa, dikenai biaya tiket Rp25.000 per penumpang, sedangkan untuk bus non-AC dengan tarif Rp18.000 sd. Rp20.000 per penumpang.

Pemudik yang menggunakan angkutan antarjemput atau mobil travel, dikenai tarif antara Rp35.000 sd. Rp45.000 per penumpang. Penetapan besaran tarif itu bergantung armada angkutan umum itu, serta awak bus atau travel dimaksud.

Namun untuk travel Purnagama yang berkantor di Telukbetung Utara, pihak loketnya sejak awal menyebutkan ongkos antarjemput penumpang dari Bandarlampung ke Bakauheni dikenai tarif Rp 45.000 per penumpang.

Awak armada travel juga umumnya mengisi penumpang secara penuh di dalam mobil yang digunakan. Bila pada hari biasa, di kursi depan hanya diisi seorang penumpang, saat arus mudik ini selalu diisi dua orang penumpang.

Begitupula di kursi tengah dan belakang, diisi penuh masing-masing tiga orang penumpang.

Pengelola angkutan umum luar kota saat arus mudik ini ada yang menempelkan informasi besaran tarif/ongkos di dalam bus, namun ada pula yang tidak menempelkannya sehingga beberapa penumpang harus bertanya kepada penumpang lain atau langsung kepada awak bus tentang ongkos yang harus dibayarkannya.

Beberapa pemudik menyatakan, peluang awak bus menaikkan tarif melebihi ketentuan, saat tidak diberitahukan atau tidak ditempelkan informasi besaran tarif itu.

Terpopuler