REPUBLIKA.CO.ID, Jalur Puncak yang memiliki banyak kelokan mungkin tak masalah bagi mereka yang yang terbiasa melaju kencang dengan roda dua. Namun, dari pemantauan Republika pantau mayoritas pemudik kewalahan saat harus melaju kencang ditiap belokan.
Meski pun demikian, mereka dipaksa tetap memacu kendaraannya. Pasalnya, saat kecepatan menurun, motor-motor yang berada di belakangnya akan memberikan klakson
Ini pertanda pengemudi tersebut menghalangi laju kendaraan dibelakangnya. Sehingga tak jarang, disetiap belokan, senggolan antarmotor kerap mewarnai pemandangan mudik di jalur itu.
Beruntung, gesekan yang terjadi tidak sampai menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Namun hal tersebut akan menjadi sangat berbahaya bila kondisi jalanan basah.
Pasalnya, kerap terlihat sebelum bersenggolan, pengendara motor selalu mengerem mendadak untuk menghindari saling tubruk dengan kendaraan lain. Sulit membayangkan bila ini terjadi saat jalanan basah dan licin.
Alhasil, beberapa motor memilih menepi untuk menghindari senggolan yang diakibatkan padatnya kendaraan. “Iya saya berhenti sejenak supaya tidak terlalu bergerombol dengan yang lain,” ujar Novrian (24 tahun) pemudik asal kota Bogor pada Jumat (17/8) malam.
Pria yang hendak mudik ke kota Bandung ini berujar dirinya ‘Soak’ karena kerap bersenggolan dengan motor lain.
Ia mengaku kesulitan mengatur kecepatan kendaraannya bila berada dalam kerumunan motor ditengah jalan.
Bila terlalu cepat ia khawatir akan menabrak motor di depannya, namun bila lambat, ia takut ditabrak dari belakang. “Posisinya juga sulit, di kanan motor, di kiri juga motor, maju kena mundur kena, samping apalagi,” katanya.
Selain itu ia berkata, barang bawaan yang diangkutnya cukup merepotkan dia untuk bermanuver, sehingga pengendalian kemudi jadi tak maksimal.
Sebelumnya Kasatlantas Polres Bogor AKP Edwin Affandi kerap mengimbau agar masyarakat menghindari barang bawaan yang berlebihan. Menurutnya, efek buruk yang ditimbulkan hal ini ialah daya kemudi yang menjadi tak maksimal.
“Apalagi jika barang bawaan tersebut ditaruh di bagian depan, tentu akan merepotkan. Saya sarankan kirim lewat paket saja,” tegasnya pada Kamis (16/7) petang.
Ia juga meminta para pemudik tetap menahan diri. “Jangan nafsu untuk menggeber motor supaya cepat sampai, biasa-biasa saja, yang terpenting nyawa selamat,” ujarnya