REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jalur selatan Jawa Tengah (Jateng) mulai dipadati pemudik. Berbagai bus dan kendaraan roda empat dari arah Jakarta mulai melintasi jalur itu.
Arus lalu lintas di kedua arah itu masih lancar. Namun para pengemudi kendaraan diharapkan tetap waspada. Rombongan pemudik asal Jakarta mulai ikut menyemarakan riuh lalu lintas.
''Untuk sementara belum ada pengalihan arus kendaraan menuju jalur alternatif selatan-selatan. Tapi arus kendaraan dari arah barat naik dua lipat bila dibandingksn dengan yg tadi pagi,'' kata petugas polisi yg berjaga di persimpangan jalan di Rowokele, Gombong.
Suasana jalur itu sangatlah panas. Bila malam hari tertiup angin yang cukup dingin. Pemudik diimbau ekstra hati-hati ketika melintasi jalur itu.
''Bagi para pemudik yang naik sepeda motor jangan memaksakandiri. Kalau merasa cape dan ngantuk ya minggir saja untuk mengosa. Jangan terus ditunda sebab bila dibiarkan akan berbahaya,'' tutur petugas polisi itu.
Rona kelelahan memang terlihat pada wajah-wajah para pemudik. Dan yang paling terlihat lelah adalah wajah pemudik dengan sepeda motor. Semuanya terlihat kuyu dan kelehan. Mata mereka banyak yang kemerahan. Karena banyak yang sudah 10 jam berada di atas sadel sepeda motor, kini banyak diantara mereka mengendarai sepeda motornya dengan duduk sedikit miring.
''Pantat sudah terasa panas. Pinggang mulai terasa sakit karena semenjak semalam kami duduk di atas sadel motor. Capai sekali memang, tapi hati tetap merasa senang,'' kata Ertanto, pemudik motor asal Kutoarjo.