IDI Siapkan Posko Kesehatan di Jalur Mudik

Rep: Mg05/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

Kamis 16 Aug 2012 14:14 WIB

Logo Ikatan Dokter Indonesia (ilustrasi) Logo Ikatan Dokter Indonesia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) terutama di bidang Pengabdian Masyarakat menggelar “Posko Bakti Kesehatan IDI 2012” mulai 16 Agustus s/d 23 Agustus 2012. Gelar posko dilakukan IDI untuk mengantisipasi dampak pada kegiatan mudik lebaran tahun ini.

Menurut Dr. Huntal Napoleon, Sp Bp, yang mewakili Ketua Umum PB IDI Dr. Prijo Sidipratomo, Sp. Rad, posko kesehatan IDI sudah digelar tahun sebelumnya dan mudik kali ini kembali digelar. " Posko bakti kesehatan IDI tahun ini, bekerja sama dengan PT XL Axiata, Tbk. Semoga posko ini bisa berperan aktif dalam melayani kebutuhan kesehatan masyarakat pemudik," ungkap Huntal, di Jakarta, Kamis (16/8).

Pada saat yang sama diresmikan “Posko Bakti Kesehatan IDI 2012” yang ditandai dengan pelepasan tim medis dan ambulance PB IDI, di Kantor PB IDI, Jl. DR. G.S.S.Y. Ratulangi No.29, Jakarta Pusat.

Pendirian posko disebar di 12  kota dengan rincian, Posko Bekasi Tol Cikampek, Posko Cibadak Tangerang, Posko Nagrek, Posko Pantura Indramayu, Posko Mundu Cirebon, Posko Sukareja Banyumas, Posko Grobogan Purwodadi,  Posko Pekalongan di Puskesmas Wiradesa, Posko Kendal, Posko Ampel Boyolali, Posko Rembang, dan Posko Ngawi.

"Pemilihan tempat yang dijadikan sebagai posko memang lebih banyak dari tahun lalu. Tempat-tempatnya pun sangat strategis, artinya yang sering dilalui para pemudik," jelas Huntal.

Pelayanan kesehatan yang diberikan, menurut dia juga mengalami peningkatan cukup baik. " Disetiap posko terdapat 2 doker jaga ditambah perawat. Posko buka 24 jam, pelayanan yang disediakan mulai pemeriksaan kesehatan sampai pemberian obat-obatan gratis," kata Huntal.

Ia juga menambahkan, beberapa posko kesehatan menyediakan tempat beristirahat bagi para pengendara dan tajil untuk berbuka puasa. " Posko juga memiliki mobil Ambulans yang memberikan layanan transportasi medis ke Rumah Sakit rujukan, jika pasien perlu mendapat perawatan lebih lanjut," kata Huntal.

Terpopuler