BRI Sediakan Tempat Penukaran Uang di Bakauheni

Red: Hazliansyah

Kamis 16 Aug 2012 22:10 WIB

Ribuan pemudik bermotor antre masuk ke dalam kapal di pelabuhan Bakauheni, Lampung, Ahad (4/9). Puncak arus balik Lebaran dari Bakauheni menuju pelabuhan Merak, Banten, terjadi Ahad. Foto: Republika/Agung Supriyanto Ribuan pemudik bermotor antre masuk ke dalam kapal di pelabuhan Bakauheni, Lampung, Ahad (4/9). Puncak arus balik Lebaran dari Bakauheni menuju pelabuhan Merak, Banten, terjadi Ahad.

REPUBLIKA.CO.ID, BAKAUHENI -- Guna memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi perbankan, Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyediakan satu unit bus khusus pelayanan transaksi keuangan dalam mendapatkan uang tunai saat arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung pada Idul Fitri 1433 Hijriah.

"Kami memberikan layanan kepada para pemudik agar dapat mendapatkan uang tunai secara langsung," kata Djodi, salah satu petugas pelayanan konsumen BRI di Bakauheni, Lampung Selatan.

Selain melayani transaksi keuangan secara langsung melalui petugas, pihaknya juga menyediakan anjungan tunai mandiri (ATM) dan menerima konsultasi atau keluhan-keluhan nasabah terkait layanan tersebut.

Selain itu, pihaknya juga menerima penukaran uang pecahan Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000. Layanan yang bernama BRI e-BUZZ itu, kata dia, sangat diminati para pengunjung yang ingin bertransaksi keuangan secara langsung karena sebagian mereka banyak yang kehabisan uang tunai saat dalam perjalanan mudik.

Bahkan, kata dia, uang pecahan yang disediakan telah diserbu oleh para pemudik habis dalam waktu singkat karena antusiasme para pemudik yang ingin menukarkan uang pecahan.

"Sebanyak Rp 150 juta habis dalam waktu tiga jam baik oleh pemudik maupun oleh petugas di Pelabuhan Bakauheni," kata dia.

Sementara itu, salah satu nasabah, Wiwid mengapresiasi atas pelayanan optimal BRI melalui layanan bus transaksi bergerak untuk nasabah tersebut.

Namun, ia mengharapkan ketersediaan uang pecahan hendaknya diperbanyak atau lebih mencukupi bagi para pemudik karena masih banyak yang antre namun sudah tidak kebagian lagi. "Baru saya mau tukar sebanyak Rp 50.000 tapi ternyata sudah habis lebih awal," kata dia menambahkan.

Terpopuler