REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--TNI Angkatan Laut telah menyiapkan enam kapal perang RI (KRI) untuk pemudik yang hendak pulang ke kampung halamannya tanpa di pungut biaya, khususnya pemudik yang menggunakan kendaraan sepeda motor.
"Di wilayah Barat kita siapkan tiga kapal, di wilayah Timur juga tiga kapal," kata Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul, usai acara buka puasa bersama wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa.
Untuk wilayah Barat, kapal akan berangkat dari Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, sementara untuk bagian Timur berangkat dari Surabaya. Tiga kapal di Barat untuk tujuan Cirebon, Lampung dan Semarang. Sementara bagian Timur untuk tujuan ke Mataram, Lombok.
Tahun ini, kapal dijadwalkan untuk dua kali keberangkatan yakni pada Kamis (16/8) dan Sabtu (18/8). Iskandar mejelaskan, kapal tersebut disediakan khusus untuk para pengendara motor. Motor-motor pun akan dinaikkan ke dalam kapal yang mampu menampung sekitar 1.000-1.500 penumpang.
Ia mengatakan, untuk dapat mudik gratis dengan kapal TNI ini, penumpang wajib mendaftar terlebih dahulu dengan langsung datang ke pelabuhan dan mendaftar ke Kolinlamil). Pendaftaran akan ditutup Rabu (15/8/2012). Satu orang hanya diperbolehkan mendaftar untuk dua orang saja.
"Mendaftarnya langsung ke Kolinlamil disana ada posko sudah disiapkan, silakan daftar. Sampai tanggal 15 Agustus 2012 masih menerima pendaftaran," ujarnya.
Iskandar menjelaskan hingga saat ini sudah banyak penumpang yang telah mendaftar untuk tujuan Semarang. Bahkan, tercatat telah mencapai sekitar 1.000 penumpang yang mendaftar.
"Pilihan mudik dengan kapal salah satu yang paling aman dibandingkan menggunakan sepeda motor. Kapal ini hanya disediakan untuk pemberangkatan saja," tutur Iskandar.
Sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Soeparno mengatakan, dari pengalaman mudik lebaran tahun lalu, keamanan pemudik bermotor lebih terjamin dengan kapal laut TNI AL.
"Menurut pengalaman kami tahun lalu, keamanan pemudik lebih terjamin. Hasilnya, indeks kecelakaannya lebih bisa ditekan," kata Soeparno di Jakarta, Rabu (24/7).
Menurut KSAL, TNI AL akan menyediakan kapal jenis Landing Platform Dock (LPD) untuk keperluan tersebut. Namun begitu dia mengaku belum bisa memastikan berapa kapal yang akan diturunkan. "Jumlah kapal akan disesuaikan. Itu nanti tergantung permintaan permerintah," ujar Soeparno.
Tahun lalu, TNI AL bekerjasama dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyediakan kapal untuk pemudik bermotor tanpa dipungut biaya. TNI AL menurunkan KRI Banda Aceh yang mengangkut 1000 sepeda motor dengan 2000 penumpangnya.