REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia cabang Palembang mengatakan menyiapkan dana Rp 4,237 miliar untuk memenuji kebutuhan penukaran uang masyarakat menjelang lebaran. Tapi, penukaran uang di BI tidak terlalu ramai seperti tahun lalu menyusul kerja sama yang dibuat BI dengan 12 bank swasta dan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat akan uang kertas.

"Kantor BI menyediakan modal kerja sebesar Rp 4,2 miliar untuk periode 23 Juli hingga 16 Agustus 2012, lantas menambah Rp 37 juta pada hari terakhir sebelum libur," kata Asisten Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VII, Herry Irman ketika ditanya persiapan jelang lebaran, di Palembang, Senin (13/8).

Tahun ini, kata Herry, tidak terkonsentrasi di BI. "Karena terdapat bank-bank swasta dan pemerintah yang juga melakukan jasa penukaran uang," ujarnya.

Alokasi modal itu diprediksi mencukupi kebutuhan warga mengingat BI juga bermitra dengan 12 bank yang beroperasi di kota itu. Ke-12 bank itu, BCA, BRI, Bank Mandiri, Bank Permata, Bank UOB Indonesia, Bank Bukopin, Rabobank Internasional, Bank Sumsel Babel, Bank Ekonomi, dan CIMB Niaga.

"Kerja sama sudah dilakukan tahun 2011, sehingga berdampak positif pada tahun ini karena sebagian masyarakat sudah paham bahwa tidak mesti ke Bank Indonesia untuk menukar uang," ujarnya.

Meski terjadi peningkatan pengunjung, terang Herry, namun tidak membludak seperti tahun lalu. "Memang saat ini sudah terasa dan hingga sepekan menjelang lebaran sudah mencapai 300-400 nomor antrian," ujarnya.

Pemenuhan kebutuhan masyarakat terhadap uang pecahan itu bermanfaat bagi bank pemerintah dan swasta untuk promosi mengingat terjadi interaksi dengan nasabah dan calon nasabah. "Sejumlah bank menjadikan kesempatan itu untuk memberikan pelayanan khusus kepada nasabah yang telah loyal dalam menggunakan jasa simpan dan meminjam," katanya.

Khusus Bank Indonesia melakukan pelayanan penukaran uang itu selama hari kerja, untuk Senin hingga Kamis pada pukul 08.30 WIB hingga 15.30 WIB, sementara Jumat dari 08.30 WIB hingga 11.00 WIB. Umat muslim di Indonesia memiliki tradisi memberikan uang kertas dalam kondisi baru kepada sanak saudara pada perayaaan Idul Fitri. Pada umumnya, pecahaan uang yang diminati bernilai dua ribu rupiah, lima ribu rupiah, sepuluh ribu rupiah hingga Rp 20 ribu.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00