Jelang Lebaran, Pemkot Lampung Kembali Gelar Pasar Murah

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Hazliansyah

Senin 13 Aug 2012 12:33 WIB

Pasar murah minyak goreng kemasan Foto: Antara Pasar murah minyak goreng kemasan

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Menjelang Idul Fitri 1433 H, untuk ketigakalinya atau yang terakhir, pemerintah kota (pemkot) kota Bandar Lampung, menggelar pasar sembako murah di 13 kecamatan, Senin (13/8). Harga sembako yang ditawarkan lebih murah sekitar 20 hingga 30 persen dari harga di pasaran.

Kabag Humas Pemkot Bandar Lampung, Pariyanto, mengatakan pasar murah sembako dibuka Wali Kota Herman HN, di pusat pasar murah Kecamatan Telukbetung Barat, persisnya depan Puskesmas Sukamaju Jl RE Martadinata.

"Pasar murah ini serentak dilaksanakan di 13 kecamatan se kota Bandar Lampung hari ini," kata Pariyanto kepada Republika di lokasi pasar murah, Senin (13/8).

Ia mengatakan, pasar murah sembako ini sudah digelar dua kali secara serentak di 13 kecamatan, yakni pada awal Ramadhan (Rabu, 18/7) dan pertengahan (Jumat, 3/8).

Untuk pengadaan sembako ini, kata dia, pemkot bekerja sama dengan 13 produsen sembako yang ada di Lampung. Mereka diantaranya adalah CV Bumi Waras, Indomart, Alfamart, Bulog, dan Indomarco, serta perusahaan sembako binaan Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdaganggan dan Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan, kota Bandar Lampung.

Harga diskon 20-30 persen ini, sudah harga yang diberikan produsen sembako.

Pariyanto mengatakan, pasar murah ini menyediakan stok gula pasir sekitar 100 kilogram dengan harga Rp 10 ribu per kilogram. Selain itu, terdapat minyak goreng kemasan dua kilogram, beras, dan tepung terigu.

"Harga yang ditawarkan kepada masyarakat sangat murah di bawah harga pasar tradisional," ujarnya.

Masyarakat menyambut antusias pasar murah ini. Wati, ibu rumah tangga di Kecamatan Kemiling, menginginkan agar pasar murah sembako ini tidak hanya digelar saat Ramadhan.

"Kepada pak wali (Herman HN), jangan hanya saat ramadhan ada pasar murah, tapi juga setelah ramadhan digelar per minggu atau per bulan, kalau ingin membantu masyarakat kecil," tutur ibu dua anak ini.

Terpopuler