REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Untuk menekan dampak kerugian yang bisa dialami calon penumpang, Manajemen PT Angkasa Pura I selaku otoritas Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, melakukan razia calo tiket yang beroperadi di lingkungan bandar udara tersebut.
"Razia dilakukan menjelang hingga sesudah Idul Fitri karena saat itu calo tiket semakin banyak beroperasi di lingkungan bandara," kata Manajer Operasi PT AP I Bandara Syamsudin Noor Haruman, Senin.
Ia mengatakan, calo yang menjual lebih tinggi dari harga yang tertera di tiket dipastikan semakin meningkatkan aktivitasnya mencari calon penumpang yang ingin mudik atau bepergian ke luar daerah. Oleh karena itu, kata dia, pihaknya melakukan razia dengan sasaran calo tiket untuk mencegah dampaknya yang merugikan penumpang.
"Calon penumpang jelas dirugikan apabila membeli tiket melalui calo karena jika pesawat yang ditumpangi mengalami kecelakaan maka yang bersangkutan tidak mendapat asuransi karena identitasnya beda," ujarnya.
Dikatakannya, cara yang dilakukan untuk mencegah aktivitas calo tiket adalah berkoordinasi dengan maskapai penerbangan melalui pemeriksaan tiket yang disesuaikan dengan identitas calon penumpang. Petugas akan melakukan pemeriksaan tiket setiap calon penumpang saat memasuki ruang tunggu keberangkatan sehingga bisa dicek kebenaran tiket dengan identitas penumpang.
"Setiap calon penumpang diminta menunjukan identitas yang akan dicocokan dengan nama yang tertera di tiket sehingga jika tidak sesuai berarti beli tiket dari calo dan bisa ditelusuri siapa orangnya," ujar dia.
Ia mengatakan, pihaknya juga bekerja sama dengan petugas keamanan bandara untuk menindak calo tiket dan jika ada yang tertangkap tangan maka diberikan pembinaan disamping bisa diserahkan ke aparat penegak hukum.
"Intinya kami berupaya memberikan pelayanan terbaik demi kenyamanan calon penumpang sehingga berupaya agar calo tiket tidak beroperasi di sekitar lingkungan bandara," katanya.
Ditambahkan, pihaknya mengimbau calon penumpang untuk membeli tiket di loket resmi yang disediakan setiap maskapai penerbangan sehingga tidak dirugikan baik dari sisi harga maupun klaim asuransi.