REPUBLIKA.CO.ID, SERANG --Bulan suci Ramadhan tampaknya mendatangkan berkah tersendiri bagi para pedagang takjil atau makanan untuk berbuka puasa. Momentum Ramadhan sepertinya betul-betul dimanfaatkan para pedagang takjil termasuk di Masjid Agung Serang ini, untuk berlomba-loma meraup keuntungan. Masjid ini terletak di Jalan Maulana Yusuf No. 49 Rt. 002/07 Serang-Banten, dan sering disebut sebagai "Islamic Center" oleh warga Serang.
Saat menjelang waktu berbuka, Islamic Ceter selalu ramai dikunjungi para pecinta kuliner, terlebih ibu-ibu yang datang tak hanya dari Serang, bahkan beberapa dari wilayah Banten, seperti Cilegon dan Tangerang. Dengan menggunakan tenda, para pedagang ini menyediakan berbagai kuliner untuk berbuka puasa mulai aneka gorengan, kolak, gado-gado, es buah, es kuwut, sop durian, otak-otak, cendol, hingga makanan besar seperti sate bandeng, masakan padang, telor asin, pepes ikan, bakar ikan, soto dan masih banyak lagi.
Salah satu pedagang, Aris Budiman (23 tahun) mengatakan, setiap tahun di bulan puasa dirinya memang selalu berdagang otak-otak di kawasan tersebut. Berdagang di tempat ini, diakuinya memberikan keuntungan yang cukup lumayan dibanding hari biasa. Dalam sehari, katanya, ia bisa meraup keuntungan sampai Rp 2 juta dalam sehari. "Keuntungan yang bisa didapat memang tergantung dari banyaknya pembeli. Tapi, rata-rata keuntungan bersih yang bisa didapat di atas Rp 1 juta," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang konsumen, Nia Kurnia (43 tahun) mengatakan, sajian kuliner yang ditawarkan di Pasar Takjil Ismalic Center tergolong lengkap. "Aneka makanannya itu lengkap banget. Bukan cuma untuk buka puasa, makanan untuk sahur juga ada, kita bisa beli di sini. Lebih praktis beli jadi, kalau lagi malas masak," ucapnya.
Para pedagang menjajagkan dagangannya tepat di samping Masjid Agung Serang. Selain tempatnya strategis berada di pusat kawasan kota Serang, menurut Nia belanja makanan di Islamic Center aman, dan tidak terlalu berdesak-desakan.
Di bawah tenda berukuran panjang sekitar 50 meter itu, puluhan stand kuliner terlihat menjajakan berbagai makanan dan minuman untuk buka puasa. Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau. Untuk harga makanan, harga yang ditawarkan mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 25.000. Sementara untuk minuman, harga yang ditawarkan antara Rp 5.000 hingga Rp 10.000.
Pasar Takjil Islamic Center buka mulai pukul 3 sore hingga pukul 7 malam. Selain makanan yang ditawarkan terdapat juga beberapa pedagang yang menjual buku-buku, peci bahkan ada stand yang berjualan alat-alat elektronik seperti tv dan motor.
Menurut salah satu pedagang Ela Heriyati (34 tahun), para pedagang di Islamic Center diharuskan untuk menyewa tempat sebesar Rp 600 ribu tiap stand kepada pengelola masjid. Menurut dia biaya itu untuk pembuatan stand yang menggunakan tenda, sehingga pembeli dan pedagang tidak kepanasan, plus untuk ongkos kebersihan. "Walaupun bayar, tapi kita terima saja. Lumayan juga kan kita bisa berjualan, walaupun untungnya sedikit-sedikit," tambahnya.
Para pedagang makanan di kota Serang, kata Ela, beralih berjualan selama Ramadhan di Islamic Center dikarenakan perda (Peraturan Daerah) Serang melarang pedagang makanan berjualan pada saat masyarakat berpuasa. Agar tetap berjualan maka mereka memilih untuk menjual takjil atau makanan untuk berbuka seperti yang ada di Islamic Center ini.