Polda NTT Turunkan 700 Personel Amankan Lebaran

Red: Hazliansyah

Sabtu 11 Aug 2012 22:40 WIB

Aparat kepolisian tengah mempersiapkan diri dalam Operasi Ketupat (ilustrasi). Foto: antarafoto.com Aparat kepolisian tengah mempersiapkan diri dalam Operasi Ketupat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kapolda Nusa Tenggara Timur, Brigjen Polisi Ricky H.P. Sitohang mengatakan pihaknya menurunkan 700 personel dalam operasi "Ketupat Turangga 2012" terkait dengan pengamanan pelaksanaan Lebaran 2012.

Mereka mulai Sabtu (11/8) besok hingga 27 Agustus 2012 diterjunkan ke titik strategis untuk mengamankan pelaksanaan Idulfitri 1433 Hijriah di daerah kepulauan itu, katanya di Kupang.

Kapolda juga mengimbau pada pemudik dan masyarakat umum lainnya untuk mewaspadai sejumlah jenis kejahatan konvensional yang bisa saja mengganggu masyarakat selama pelaksanaan Lebaran 1433 Hijriah.

"Beberapa jenis kejahatan konvensional yang dimaksud, antara lain, pencurian dengan kekerasan (curas), pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan senjata api (curas senpi), pencurian kenderaan bermotor (curanmor), dan penganiayaan berat (anirat) perlu mendapat perhatian serius semua pihak, terutama para pemudik," katanya.

Selain beberapa jenis kejahatan tersebut, para pemudik juga perlu mewaspadai berbagai anarkisme dan terorisme yang dalam kurun waktu ini kerap mewarnai lembaran kamtibmas tanah air dan menjadi ancaman tersendiri yang harus mendapat atensi khusus di dalam menghadapi momentum Hari Raya Idulfitri 1433 H.

"Para pemudik agar tidak lengah sehingga mencegah bertambahnya korban dan atau kerugian lainnya selama pelaksanaan Lebaran," katanya.

Terpopuler