Iktikaf 'Kalong' di Masjid BI

Rep: mg02/ Red: Hafidz Muftisany

Kamis 09 Aug 2012 22:15 WIB

Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia Foto: Republika/Wihdan Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai salah satu masjid yang berada di lingkungan perkantoran Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia tak mau kalah dengan Masjid lainnya dalam menyemarakan bulan suci ramadhan.

Pada sepuluh hari terakhir bulan ramadhan misalnya, seperti masjid yang lain Masjid Baitul Ihsan juga mengadakan Iktikaf dan qiyamul lail. Uniknya tentu saja yang banyak melakukan Iktikaf di Masjid ini adalah para karyawan Bank iIndonesia.

"Kami meneyediakan tempat Iktikaf baik bagi  laki-laki maupun perempuan," kata Slamet Agung Rijadi Manajer pelayanan dan operasional Masjid Baitul Ihsan. Sebelum dimulainya Iktikaf akan diadakan dulu kajian Iktikaf dari pukul 21.00 sampai 22.00 WIB. Kemudian diteruskan dengan qiyamul lail (sholat malam).

"Kami targetkan 3 juz per malam. Jadi nanti bisa khatam," tambah Agung. Untuk itu selama sepuluh hari terakhir Masjid Baitul ihsan akan terbuka selama 24 jam. Soal sahur jangan khawatir, pihak masjid menyedikan.

Namun, untuk mendapatkan sahur peserta Iktikaf harus mendaftar dulu. "Ya, daftar dulu untuk silaturahmi kita juga. Kebanyakan yang menjadi peserta Itikaf karyawan dan pegawai jadi mereka I'tikaf "ngalong". Malam Iktikaf pagi ke kantor sore balik lagi," jelas Agung.

Menurut Agung tren Iktikaf dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan. "Kami percaya sukses atau tidaknya acara Iktikaf ini bukan berdasarkan jumlah peserta. Tapi kalau malam ganjil memang ada peningkatan dari malam genap," imbuhnya.

Untuk menunjang kenyamanan peserta Iktikaf masjid Baitul Ihsan Bekerjasama dengan Bulan Sabit Merah Indonesia mendirikan pos kesehatan bagi peserta Iktikaf.

Terpopuler