REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Harga tiket pesawat udara tujuan Jakarta dan Makassar, dari bandara Frans Kaisiepo Kabupaten Biak Numfor, Papua, menjelang H-10 Idul fitri 1433 Hijriyah naik drastis sebesar 50-75 persen dari harga normal.
Data diperoleh ANTARA, Kamis, harga tiket tujuan Makassar penerbangan Garuda Indonesia sebelumnya dijual seharga Rp 1,520 juta, pada H-10 hingga beberapa hari setelah Lebaran melonjak hingga Rp 2,5 jutaan.
Sedangkan untuk tiket penerbangan Sriwijaya Air harga normal tujuan Makassar Rp 1,3 jutaan, kini naik mencapai Rp 2,1 jutaan. Sementara Merpati Nusantara yang biasanya tiket Biak-Makassar Rp1,1 juta kini naik menjadi Rp 1,9 juta hingga Rp 2,3 juta.
Salah seorang agen penjualan tiket Biak, Henock, mengakui, harga tiket pesawat menjelang Lebaran hingga beberapa hari setelah hari raya Idul Fitri telah mengalami kenaikan harga dibanding hari biasanya.
"Sudah tiket pesawat naik, ya seat penerbangan penuh hingga beberapa hari mendatang setelah Lebaran," ungkap Henock menanggapi kenaikan harga tiket pesawat jelang Lebaran.
Sementara itu, calon penupang pesawat, Aril, mengatakan kenaikan harga tiket pesawat udara mendekati Lebaran makin tidak terkendali hingga 75 persen dari harga normalnya.
"Untuk mudik Lebaran ke Makassar saya berencana naik pesawat udara, ya karena harganya tinggi hingga kini tiket juga sudah penuh dibooking," katanya.