REPUBLIKA.CO.ID, INDARAMAYU -- Bagi pemudik yang melintasi Pantura diimbau hati-hati melintasi pasar tumpah di Jalur alternatif Karang Ampel daerah Pantura Kabupaten Indramayu Cikamurang, Kabupaten Indramayu karena rawan terjadi kemacetan.
Brigadir Yono petugas Polantas setempat kepada wartawan di Indramayu, Kamis, mengatakan, pasar tumpah di Karang Ampel masih menjadi penyebab kemacetan arus lalu lintas saat mudik lebaran Idul Fitri.
Penyebabnya pedagang masih menggunakan badan jalan, parkir roda dua dan tiga sembarang, naik turun penumpang angkutan di depan pasar, biasanya saat arus mudik pihak kepolisian menjaga ketat pasar tersebut.
"Pengamanan pasar tumpah Karang Ampel memasuki arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri diperketat, supaya pemudik tidak terjebak kemacetan,"katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, pasar tumpah sepanjang jalan Pantura masih jadi kendala pemudik, namun pihaknya akan mengarahkan dan menjaga pasar tersebut untuk mengurangi kepadatan.
Ia menambahkan, pemudik yang melintasi Pantura mulai dari Karawang hingga perbatasan Cirebon dengan Jawa Tengah, supaya memanfaatkan jalan alternatif membantu mengurangi kepadatan arus kendaraan di jalur utama.
Kapolda Jabar Irjen Putut Eko Bayuseno, menuturkan, pasar tumpah di Pantura masih jadi faktor terjadinya penumpukan kendaraan saat arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri.
"Polda Jawa Barat sudah menyiapkan personilnya untuk mengamankan sejumlah pasar tumpah di Pantura, mulai dari Karawang hingga pasar Losari Cirebon perbatasan Jawa Tengah,"katanya.