REPUBLIKA.CO.ID, NUNUKAN -- Petugas Kantor Bea dan Cukai Nunukan Kalimantan Timur memperketat pemeriksaan barang bawaan tenaga kerja Indonesia (TKI) yang datang dari Malaysia. Pengetatan itu untuk menyambut masa angkutan Lebaran 2012.
Petugas Bea dan Cukai Nunukan, Yosef, di Nunukan, Rabu (8/8) menjelaskan bahwa pengetatan pemeriksaan terhadap barang-barang bawaan para TKI demi mencegah barang terlarang masuk ke Tanah Air.
"Pemeriksaan ini dilakukan sebagai bagian dari pengamanan menjelang Lebaran di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan," katanya menegaskan. Yosef mengatakan bahwa TKI yang datang dari Sabah, Malaysia, yang mudik Lebaran, Rabu, menggunakan KM Thalia dengan tujuan Pelabuhan Nusantara Parepare Sulawesi Selatan.
Ia memperkirakan jumlahnya mencapai ribuan orang. Mereka terlihat membawa barang dalam jumlah relatif besar, baik dalam kemasan bentuk dos maupun tas.
Agar Bea dan Cukai Nunukan tidak kecolongan, dia memandang perlu melakukan pemeriksaan secara ketat, termasuk barang jinjingan mereka. Banyaknya barang bawaan para TKI, dia mengaku pihaknya sering kewalahan akibat tidak berfungsinya salah satu mesin X ray di pelabuhan itu.
"Kami biasa kewalahan apabila ingin lebih perketat pemeriksaan barang bawaan para TKI karena cuma satu mesin X ray yang berfungsi," kata Yosef saat ditemui di ruang X ray di Pelabuhan Lintas Batas Tunon Taka Nunukan mengatakan.
Meski demikian, dia tetap bekerja maksimal sesuai dengan kemampuan alat tersebut guna menghindari adanya barang larangan dari luar negeri ke wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Selama ini, petugas Bea dan Cukai Nunukan sering kali mendeteksi barang larangan yang berasal dari Malaysia, seperti narkoba, benda tajam dan juga senjata.