Memaknai Nuzulul Quran (1)

Rep: Hannan Putra/ Red: Hafidz Muftisany

Rabu 08 Aug 2012 05:00 WIB

Alquranul Karim (ilustrasi) Foto: readquranbook.com Alquranul Karim (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Turunnya Alquran atau yang dikenal dengan sebutan Nuzulul Quran terjadi pada Malam Bulan Ramadhan. Tepatnya, sebagaimana yang diterangkan dalam Surat Al Qadar, bahwa Alquran diturunkan pada malam Lailatul Qadar.

Malam itu, lima ayat pertama dari Surat Al-Alaq (QS 96:1-5) turun kepada Muhammad SAW lewat perantaraan Malaikat Jibril. Peristiwa itu dikenal juga sebagai tanda pelantikan seorang manusia menjadi rasul, utusan Allah yang terakhir.

Wahyu pertama yang turun memberi makna pada upaya penyadaran manusia akan proses penciptaan diri dan pembentukan intelektualitasnya. Proses itulah yang akhirnya mengantarkan manusia memahami risalah Ilahiah yang terkandung dalam Alquran.

Semua proses itu ternyata tak bisa dilepaskan dari campur tangan Allah SWT. "Bacalah Dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Yang menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah. Dan Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan pena. Yang mengajarkan (manusia) apa yang tidak diketahuinya."

Oleh karena itu. dalam memperingati Nuzul Quran, kita berharap lebih memahami serta menghayati risalah suci yang dibawa Rasulullah SAW yang terangkum dalam Alquran. Risalah itu dimaksud sebagai pembentuk karakteristik manusia menjadi seorang mukmin yang sejati lewat sebuah proses transformasi jiwa.

 

Terpopuler