REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meningkatnya jumlah penumpang yang menggunakan penerbangan udara dalam arus mudik lebaran 1433 Hijriah membuat sejumlah maskapai menambahkan peberbangan. Tercatat, enam maskapai penerbangan mengajukan tambahan frekuensi penerbangan.
"Hingga 3 Agustus 2012, tercatat enam maskapai penerbangan domestik mengajukan penerbangan tambahan yaitu Garuda Indonesia, Metro Batavia, AirAsia Indonesia, Kalstar Air, Travel Express, dan Lion Air," kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bhakti dalam rilis Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, jumlah rute yang akan ditambah sebanyak 21 rute pada 17 kota, dan beberapa rute favorit untuk penerbangan tambahan tersebut antara lain Jakarta-Jogjakarta, Jakarta-Padang, Jakarta-Pontianak, Jakarta-Surabaya, Balikpapan-Surabaya, dan Makassar-Surabaya.
Ia juga mengemukakan, sebanyak 13 maskapai penerbangan lainnya masih belum mengajukan penerbangan tambahan jelang lebaran tahun ini.
Berdasarkan data Kemhub, total frekuensi penerbangan tambahan periode H-7 hingga H+7 adalah sebanyak 488 penerbangan dengan kapasitas penumpang 181.712 penumpang.
Bila ditambahkan dengan penerbangan reguler yang selama ini sudah dilayani maskapai, maka periode tersebut terdapat 6.533 frekuensi penerbangan dengan kapasitas 2.126.146 penumpang.
Total kapasitas angkutan udara pada 24 bandara yang dipantau selama periode lebaran adalah sebanyak 3.438.795 tempat duduk ("seat").
Pemerintah melalui Kemhub juga telah menginstruksikan kepada pengelola bandara untuk dapat memperpanjang batas waktu pembukaan bandara untuk dapat menampung jadwal penerbangan tambahan tersebut.
Sebagaimana diberitakan, prakiraan puncak arus mudik angkutan udara diperkirakan terjadi pada H-3 atau 16 Agustus 2012 dan prakiraan puncak arus balik angkutan udara pada H+6 atau 26 Agustus 2012.
Kemhub memprediksi bahwa jumlah penumpang angkutan udara pada Lebaran 2012 sebanyak 3.285.788 orang atau meningkat 10 persen dibanding 2011.