REPUBLIKA.CO.ID, Seperti musim mudik tahun-tahun sebelumnya, PMI akan mendirikan Pos PP (Pos Pelayanan Pertolongan Pertama) di seluruh wilayah Indonesia. Menurut Kepala Humas PMI Markas Pusat, mengacu pada tahun sebelumnya, Pos PP akan didirikan di 3 wilayah rawan bencana, seperti Jawa, Sumatera, dan Bali, namun soal lokasi tepatnya masih belum bisa dipastikan.
"Mengenai masalah lokasi ini masih dikaji," ujar Kepala Humas PMI Markas Pusat, Aulia Arriani, Senin (6/8).
Untuk Jawa, Pos PP dibuat d daerah Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah termasuk di DKI Jakarta. Biasanya selain di Jalur mudik, Pos PP juga dibuat di ruas-ruas strategis seperti stasiun kereta api, terminal bus, dan pelabuhan. Bahkan menurut Kepala Humas PMI Markas Pusat ini tahun lalu Pos PP dibuat di lokasi pariwisata seperti di Ragunan, dan Puncak-Bogor.
Mengenai teknisnya, Arriani menambahkan Pos PP PMI tidak berdiri sendiri, melainkan bekerjasama dengan pihak lain seperti Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Jasa Marga. Pihak PMI lebih banyak memberikan bantuan melalui relawan yang piawai dalam melakukan pertolongan pertama (paramedik).
"Tidak setiap tim ambulan di Pos PP ada dokter, biasanya dokter dibantu dari Dinkes,"tambahnya.
Menurut Arriani, Pos PP akan didirikan pada H-7 sampai H+7 lebaran, dan tim relawan PMI siap siaga 24 jam di lokasi. Pihak PMI sudah menyiapkan obat-obatan yang dibutuhkan untuk pertolongan pertama. Mengacu pada tahun lalu pula, PMI akan menyediakan kurang lebih 300 unit ambulan di 350 Pos PP seluruh Indonesia, dengan tidak kurang dari 5000 relawan PMI.
"Untuk angka jumlah ambulan, Pos PP dan jumlah relawan kita masih menghitung. Tapi data ini biasanya mengacu pada tahun lalu. Tidak akan jauh berbeda," tambahnya.