REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Selama Ramadhan, kiriman uang dari para tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Indramayu meningkat. Para keluarga TKI pun diharapkan tidak menggunakan kiriman uang tersebut hanya untuk kebutuhan konsumsi.
Manager Pemasaran kantor Pos Indonesia cabang Indramayu, Syusan Teresnawati, menjelaskan, dalam kondisi normal, pengiriman uang TKI hanya sekitar Rp 1,5 miliar per hari. Namun sejak awal Ramadhan ini, pengiriman uang tersebut melonjak hingga Rp 2 miliar per hari. ‘’Pengiriman uang dari luar negeri akan terus meningkat pada H-7 Lebaran,’’ ujar Syusan, akhir pekan ini.
Syusan mengungkapkan, pengiriman uang dari TKI saat menjelang Lebaran diperkirakan akan melonjak 30 persen dari kondisi normal. Pasalnya, semakin banyak TKI yang mengirimkan uang untuk kebutuhan Lebaran bagi keluarga mereka di kampung halaman.
Menurut Syusan, pengiriman uang TKI pada awal Ramadhan masih didominasi oleh TKI yang bekerja di Timur Tengah, yakni Arab Saudi, Kuwait, Uni Emirat Arab, dan Yordania. Namun, yang paling besar jumlahnya adalah kiriman dari Arab Saudi. ‘’Sedangkan kiriman dari negara Asia lainnya didominasi dari Taiwan, Hongkong dan Malaysia."
Syusan mengungkapkan, untuk memberikan pelayanan maksimal kepada para keluarga TKI, PT Pos Indonesia Cabang Indramayu akan memaksimalkan loket-loket Western Union. Bahkan, loket akan terus dibuka hingga H-1 Lebaran.