Lazuardi Madani dan LAZNAS BSM Santuni Yatim dan Dhuafa

Rep: Damanhuri Zuhri/ Red: Heri Ruslan

Ahad 05 Aug 2012 14:01 WIB

Gema Ramadhan Lazuardi Madani Foto: damanhuri zuhri/republika Gema Ramadhan Lazuardi Madani

REPUBLIKA.CO.ID,  BOGOR -- Sebagai ungkapan rasa syukur  Lazuardi Madani (LAZMA) lembaga yang bergerak di bidang pengembangan pendidikan, dakwah dan layanan masyarakat menggelar Gema Ramadhan, Sabtu (4/8).

Kegiatan yang dipusatkan di desa Curug RT 02/07 Kecamatan Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat,  menggelar pengobatan gratis, santunan anak yatim dan dhuafa, buka puasa bersama, tabligh akbar dan bazar murah.

Acara yang mengambil tema 'Berbagi Kebahagiaan bersama Lazuardi' ini menggandeng Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) BSM untuk kegiatan santunan kepada 750 dhuafa dan anak yatim.

Rangkaian acara yang berlangsung sejak pukul 10.00 Wib dibanjiri warga masyarakat setempat. Selain menggelar pengobatan gratis kepada 150 warga mulai dari usia anak-anak sampai yang berusia lanjut, mereka datang berduyun-duyun ke lokasi LAZMA yang dalam waktu dekat ini akan membangun sebuah masjid dan pondok pesantren di tanah seluas 3,5 ha. Selain itu mereka juga tak melewatkan mengunjungi stand bazar pakaian dengan motto 'Serbu' (serba lima ribu).

Puncak acara Gema Ramadhan 1433 H adalah santunan anak yatim dan kaum dhuafa. Di bawah tenda berukuran 18 x 12 meter ini sekitar 750 anak yatim dan kaum dhuafa dari Desa Curug dan Rawa Kalong dengan tertib mengikuti acara demi acara.

Tim rampak bedug, perkusi dan instrumen Syubbanul Falah dari desa Curug membuka acara tepat pukul 16.30. Dilanjutkan  pembacaan ayat suci Al-Qur'an dan shalawat atas Nabi Muhammad SAW. Suasana semakin syahdu saat jamaah yang hadir berdiri menggemakan shalawat yang diiring dengan hembusan angin sepoi-sepoi.

Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua Dewan Pembina Yayasan Lazuardi Madani Yusman El Makmur, Ketua Yayasan Lazuardi Madani Drs H Abdul Subhan, Pj Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) BSM BSD Maria Shofiana, Sekretaris Desa Curug Mamay Suheri , Suradi dari LAZNAS BSM, para donatur dan tokoh masyarakat Curug Gunung Sindur Bogor.

Ketua Pelaksana Gema Ramadhan, Ir HM Isroq Sirojuddin, MM mengatakan kegiatan tahun ini cukup meriah, khidmat, sangat tertib dan aman. ''Ini tahun keempat Lazuardi Madani menggandeng LAZNAS BSM di Gunung Sindur,''katanya. Insya Allah, sambung Isroq, di lokasi ini akan dibangun sebuah masjid dan pondok pesantren.

''Tahun lalu kami berkumpul di belakang masjid Al-Hidayah untuk kegiatan Gema Ramadhan untuk berbagi kebahagiaan. Insya Allah kami akan realisasikan sebuah masjid dan pesantren yang peletakan batu pertamanya dilaksanakan pada Juni lalu,'' jelasnya.

Suradi, dari LAZNAS BSM mengatakan ini salah satu program di bulan Ramadhan yaitu Salam, Senyum dan Sapa. Program 3-S ini untuk seluruh Indonesia. ''Selama Ramadhan kami menyalurkan di 142 titik di seluruh Indonesia. Salah satunya yang kita selenggarakan hari ini di Desa Curug Gunung Sindur, Bogor,'' tandasnya.

Kegiatan seperti ini, sambung Suradi, dilakukan berkat kerjasama  dengan cabang-cabang BSM di seluruh Indonesia. Kegiatan ini sebagai rasa kepedulian dari BSM kepada masyarakat kecil yang kurang mampu untuk menghadapi Ramadhan dan Lebaran. ''Total dana yang disiapkan LAZNAS BSM sekitar Rp 1,3 Milyar untuk disebar ke seluruh Indonesia yang bekerjasama dengan lembaga mitra BSM,''katanya.

Egi Irawan (11) warga desa Curug RT 02/05 merasa sangat senang karena dirinya tahun ini mendapat santunan yatim. Siswa kelas VI SD Negeri Curug 1 ini tidak dapat menyembunyikan rasa senangnya ketika menerima uang tunai di dalam amplop putih yang diberikan panitia. ''Senang sekali hari ini dapat santunan. Nanti uangnya buat beli baju lebaran,'' ucap bungsu dari lima bersaudara ini polos.

Egi tak sendiri yang sore hari itu tampak sumringah. Ada sekitar 150 anak yatim dari desa Curug dan Rawa Kalong Kecamatan Gunung Sindur yang menerima santunan berupa uang tunai dari Lazuardi Madani dan LAZNAS BSM. Panitia juga menyiapkan 600 paket bingkisan lebaran untuk kaum dhuafa di kedua desa tersebut yang berisi beras, minyak goreng, sirop, mi instan dan biskuit.

Terpopuler