Delapan Titik Rawan Longsor di Jambi

Red: Taufik Rachman

Jumat 03 Aug 2012 16:17 WIB

Tanah longsor Tanah longsor

REPUBLIKA.CO.ID,JAMBI--Pemudik lebaran diminta mewaspadai delapan titik rawan bencana tanah longsor dan banjir guna menghindari kecelakaan yang dapat menimbulkan korban jiwa.

Kabid Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Anwar Harminto di Jambi, Jumat mengatakan, di Jambi terdapat enam daerah rawan longsor dan dua daerah rawan banjir.

Enam daerah rawan longsor tersebut meliputi jalur Bangko-Muarobungo, jalur Merlung-Batas Riau, jalur sungai Bengkal-Muarotebo, jalur Sungai Manau-Sanggaran Agung dan jalur Sungai Penuh-Batas Sumbar.

Khusus jalur Sungai Manau-Sanggran Agung dan Sungai Penuh-Batas Sumbar, selain rawan longsor juga rawan pohon tumbang.

Ia mengatakan, dua jalur tersebut berada di sisi taman nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan Bukit Barisan yang kiri kananya terdapat tebing dan jurang dalam. "Selain itu kondisi jalannya juga banyak tikungan, penurunan dan tanjakan terjal, sehingga membutuhkan kehati-hatian lebih tinggi para pengemudi," katanya.

Saat hujan dan angin kencang, juga rawan pohon tumbang yang ada di sisi jalan dan bisa menghambat lalu lintas atau kendaraan yang melewati jalur tersebut.

Untuk awak kendaraan atau pengemudi yang menempuh jalur tersebut diimbau lebih hati-hati dan tidak memaksakan melanjutkan perjalanan saat hujan deras.

Sementara itu, dua lokasi rawan banjir yakni dan aerah Muara Tembesi dan Mersam di Kabupaten batanghari, serta Sengeti dan Merlung, Kabupaten Muaro Jambi dan Tanjung Jabung Barat.

"Daerah rawan bencana longsor dan banjir tersebut, dari H-7 hingga H+7 disiagakan alat berat beserta operatornya, yang sewaktu-waktu bisa dioperasi bila terjadi bencana," kata Anwar Harminto.

Terpopuler