REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Hasil pengumpulan dana Zakat Infak dan Sedekah (ZIS) dari masyarakat telah disalurkan kembali oleh Badan Amil Zakat Infak dan Sedekah (BAZIS) DKI Jakarta sebesar Rp 1,80 miliar kepada 5.390 masyarakat tidak mampu (mustahik).
Penyaluran dana ZIS tersebut terdiri atas tiga kategori. Kategori pertama disalurkan kepada 2.555 siswa SMA atau aliyah sebesar Rp 150 ribu per bulan. Kategori kedua disalurkan kepada 1.535 orang mahasiswa S1 sebesar Rp 200 ribu per bulan, dan kategori ketiga kepada 1.300 kaum dhuafa dan anak yatim sebesar Rp 300 ribu per bulan.
Kepala BAZIS DKI Jakarta, Ali Abdullah mengatakan, perolehan ZIS yang berhasil dicapai tahun 2011 naik sebesar 12,76 persen dari perolehan tahun 2010. Pada tahun 2011 terkumpul dana ZIS sebesar Rp 64,7 miliar, melampaui target yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp 57,5 miliar.
''Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia. Saya merasa senang karena sebenarnya target ZIS tahun ini adalah Rp 57,5 miliar. Namun ternyata perolehannya di atas ekspektasi kami,'' ujar Ali, saat penyaluran dana ZIS di Istora Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (31/7).
BAZIS DKI Jakarta, lanjut Ali, juga memberikan penghargaan kepada tiga muzaki (pembayar zakat) yang memberikan ZIS terbanyak, antara lain, PT Pembangunan Jaya Ancol yang memberikan ZIS sebesar Rp 400 Juta, PT Bank DKI dengan ZIS Rp 300 Juta, dan PT Pasar Jaya dengan ZIS Rp 135 Juta. Selain itu, BAZIS juga memberikan penghargaan kepada 12 orang amil zakat berprestasi.
Ali berharap bulan Ramadhan yang penuh rahmat ini, menjadi momentum yang baik untuk saling berbagi dan meningkatkan kepedulian kepada kaum dhuafa. Sebab, di sekitar lingkungan tempat tinggal masyarakat masih terdapat kesenjangan antara mereka yang berkecukupan dengan masyarakat yang kekurangan.