REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI--Puasa Ramadhan pun tak mampu membuat orang bisa betul-betul menahan diri. Paling tidak ini berlaku bagi muslim Dubai yang masih di jalan menjelang berbuka.
Selama Ramadhan, kepolisian Dubai mencatat 3.605 kasus kejadian kecelakaan. Sekitar 200 kasus dari kecelakaan itu terjadi sebelum buka puasa.
Ahad (29/7) kemarin, satu orang tewas dan 14 luka-luka ketika sebuah bus yang membawa pekerja buruh menabrak sebuah truk di Jalan Al Sofouh pada 8.50 waktu setempat. Korban luka segera dibawa ke Rumah Sakit Rashid.
"Kecelakaan itu terjadi akibat kurangnya kewaspadaan dan kecepatan tinggi," ungkap Kolonel Saif Al Mazroui, kepala departemen lalu lintas Polisi Dubai, seperti dikutip thenational.ae, Senin (30/7).
Sementara itu, seorang pria meninggal pada Kamis (27/7) malam, setelah ditabrak sebuah kendaraan di jembatan Al Garhoud. Di Al Ain, seorang pria yang diketahui berusia 65 tahun meninggal Jumat (27/7) kemarin, ketika mobil yang dikendarainya terbalik.
Direktur Pusat Komando dan Kontrol Kepolisian Dubai, Brigadir Omar Al-Shamsi, mengatakan mengemudi dengan kecepatan tinggi dan terburu-buru merupakan penyebab utama kecelakaan. "Saya meminta kepada pengemudi untuk menghindari perilaku buruk, dan mengutamakan kewaspadaan dalam berkendara melalui persimpangan lalu lintas.
Ia mengungkap tahun lalu 14 orang tewas dalam kecelakaan di jalan Dubai selama bulan Ramadhan. Jumlah korban tewas naik empat kali lipat dari bulan sebelumnya. "Kita seharusnya menikmati kedatangan bulan suci Ramadhan dengan menghindari tindakan yang memicu emosi orang lain. Maka, patuhilah aturan lalu lintas dan berlaku sopanlah di jalan raya," ujarnya.