REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Jumlah pengunjung Toko Buku Wali Songo di Jalan Kramat Kwitang, Jakarta Pusat pada pukul 11.00 hingga 15.00 WIB menunjukkan peningkatan cukup tinggi.
“Hal ini karena menunggu tibanya waktu berbuka puasa sambil membaca buku Islami, kata Manajer Toko, Supriyatna, Sabtu (28/7). "Pengunjung mulai berkurang bakda Ashar hingga menjelang buka puasa. Pukul 11.00 hingga 15.00 merupakan waktu terpadat kami.”
Pada hari biasa saat Ramadhan, pengunjung toko buku Islami itu mencapai 350 orang per hari. Pada Sabtu atau Ahad, pengunjung bisa mencapai 500 hingga 700 orang per hari.
"Pengunjung saat Ramadhan meningkat sekitar 40 persen bila dibandingkan hari biasa yang mencapai 250 orang hingga 400 orang pada akhir pekan," katanya.
Menurut Supriyatna, di luar Ramadhan waktu datangnya pengunjung merata sepanjang hari. Namun, saat Ramadhan ada perubahan pola datangnya pengunjung. "Mungkin pengunjung ramai datang sebelum Ashar sekalian ngabuburit," ujarnya.
Pengunjung Toko Wali Songo didominasi kalangan keluarga, santri dan ustadz. Sementara kalangan mahasiswa masih minim karena mereka lebih memilih buku bekas atau dijual di kios-kios yang ada di Kwitang karena lebih murah.
Budi Angkasa Dewa (47), salah seorang pengunjung Toko Wali Songo, mengatakan datang ke toko buku itu untuk menukar buku yang rusak yang dia beli minggu sebelumnya.
"Minggu lalu saya sengaja datang ke sini untuk beli buku. Setelah sampai di rumah, ternyata ada halaman yang hilang sehingga saya tukarkan," kata warga Koja, Jakarta Utara itu.
Menurut dia, pergi ke toko buku selain bisa menambah ilmu, juga untuk menghabiskan waktu menunggu waktu berbuka puasa. Karena itu, dia sengaja mengajak anak laki-lakinya yang duduk di kelas IX SMP.