REPUBLIKA.CO.ID, Bulan suci Ramadan sudah tiba. Bagi umat muslim yang tinggal di Amerika, ini berarti hari yang terpanjang dan terpanas dalam menjalankan ibadah puasa mengingat musim panas yang sedang berlangsung. Sebagian institusi, kantor dan sekolah di Minnesota mengubah jam kerja agar umat muslim dapat tetap menjalankan ibadah puasanya.
Bagi sekitar 150 ribu warga muslim yang tinggal di Minnesota, bulan Ramadhan di musim panas berarti berpuasa hampir selama 16 jam setiap hari, sembahyang menjelang tengah malam dan bangun jam tiga pagi untuk makan sahur dalam porsi yang cukup banyak agar mampu melakukan puasa sepanjang hari.
Wafa Qureshi, seorang dokter gigi yang tinggal di Minnesota mengatakan, memang tidak mudah untuk berpuasa di musim panas ini.
Sebagai gantinya, banyak sekolah, kantor dan institusi yang mengakomodasikan kebutuhan para karyawan dan mahasiswa muslim di bulan suci ini. Karena tidak mengambil jam makan siang, sebagian kantor mengijinkan karyawannya untuk pulang lebih awal.
Kantor lain memperbolehkan karyawannya untuk datang terlambat dan memberikan waktu dan tempat bagi karyawannya untuk sembahyang pada jam kantor. Sebagian kantor menunda acara piknik kantor hingga bulan Ramadan usai agar karyawan muslim dapat mengikuti acara tersebut.
Contohnya saja, klinik tempat Qureshi membuka praktik dokter gigi, memperbolehkan Qureshi datang satu setengah jam terlambat dari jam biasanya dalam bulan Ramadan agar Qureshi dapat tidur lebih panjang di pagi hari.
Mengingat panjangnya jam berpuasa yang menjadi salah satu tantangan, Qureshi mengatakan, ada suatu bagian yang kuat dari keimanan yang mengambil alih saat bulan Ramadhan ini, kami mendapat kekuatan bukan saja karena harus melakukannya, tetapi juga dari orang dari sekeliling kami. Semua muslim di dunia juga melakukannya.
Zafar Siddiqui , ketua Kelompok Sumber Daya Islam, Islamic Resource Group,sebuah kelompok advokasi muslim di Minnesota mengatakan, tantangan utama berpuasa di musim panas ini adalah bagaimana mengatur jam tidur dan istirahat, terutama bagi pekerja yang mengandalkan tenaga dan berada di alam terbuka, ditambah lagi dengan panasnya udara.
Best Buy, salah satu ritel elektronik Amerika di Minnesota memberikan kelonggaran kepada karyawannya untuk datang terlambat dan pulang lebih cepat, sedangkan yang lainnya diberi kesempatan untuk bekerja dari rumah.
Lori Saroya, ketua salah satu organisasi yang membina hubungan Muslim Amerika di Minnesota mengatakan, sebagian besar perusahaan dan berbagai institusi di Minnesota berupaya untuk bekerja sama dengan warga muslim sepanjang tahun.