REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- KBRI untuk Takhta Suci Vatikan bekerjasama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia pada awal Ramadhan di Roma. Di pusat agama Katolik tersebut, acara bertajuk 'An Experience of Ramadhan and Islam in Indonesia' digelar.
Potret kehidupan Islam dan Ramadhan di Indonesia disuguhkan melalui pemutaran film dokumenter. ''Ada juga presentasi yang diberikan Dr. Abdul Mu'ti, Sekretaris Pengurus Pusat Muhammadiyah. Salah satu organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Indonesia,'' ujar Sekretaris Tiga KBRI Vatikan, Bonifacius R. Wijayanto, kepada Antara London, Selasa.
Melalui kegiatan ini, KBRI untuk Takhta Suci mengajak undangan untuk menyentuh, merasakan dan mengalami bagaimana Ramadhan di Indonesia tidak hanya peristiwa penting bagi kehidupan umat Muslim di Indonesia. Namun, Ramadhan juga telah menjadi bagian yang erat dari kehidupan ekonomi, sosial dan budaya di Indonesia.
Duta Besar RI untuk Takhta Suci, Budiarman, menyatakan penyelenggaraan 'An Experience of Ramadhan and Islam in Indonesia' ingin menunjukkan peristiwa besar seperti bulan suci Ramadhan menjadi bagian dari kehidupan ekonomi, sosial dan budaya di Indonesia. Ramadhan juga memiliki dimensi dialog antar agama.
Dimensi ekonomi nampak dari bergairahnya perekonomian saat bulan Ramadhan. Industri-industri kecil bermunculan memanfaatkan momentum bulan suci ini. Dimensi sosial nampak dari silahturahim yang nampak dalam bulan Ramadhan.