Puasa Ramadhan Beda dengan Diet, Inilah Istimewanya (2)

Red: Endah Hapsari

Selasa 24 Jul 2012 10:14 WIB

Kurma, salah satu menu buka puasa Muslim Georgia Kurma, salah satu menu buka puasa Muslim Georgia

REPUBLIKA.CO.ID, Puasa yang dijalankan umat Islam selama Ramadhan berbeda dengan puasa lain yang lebih umum disebut dengan diet atau pantang. Puasa menurut Islam mengandung beberapa manfaat termasuk bagi kesehatan karena beberapa faktor:

Bantu pencernaan

Adanya anjuran memperbanyak ibadah seperti shalat di waktu malam dapat membantu proses pencernaan makanan dan metabolisme dalam tubuh. Shalat merupakan kegiatan fisik. Secara langsung energi yang telah masuk akan dibakar kembali. Kalori yang dibakar pada shalat tarawih mencapai 200. Sebagaimana shalat lima waktu, kegiatan fisik dalam shalat melibatkan seluruh tubuh termasuk otot dan tulang belulang serta persendian. Ini bisa diklasifikasikan sebagai olahraga untuk memperkuat dan melatihnya.

Puasa Ramadhan adalah latihan mendisiplin diri

Bagi mereka yang terbiasa merokok, ngemil, atau penggemar kopi berat, puasa jadi sarana latihan menguranginya. Sebulan cukup panjang untuk bisa memetik hasil, mengubah kebiasaan.

Puasa juga memiliki efek psikologis

Orang yang menjalankannya umumnya merasakan damai dan tenang saat menjalankan puasa. Itu karena dalam puasa dianjurkan untuk menahan diri dari marah dan mengumpat atau mengatakan yang tak pantas. Sehingga saat Ramadhan, karena orang menahan marah, tak ada permusuhan.

Dampak lainnya adalah turunnya angka kejahatan. Bahkan ada yang dalam beberapa hari di awal Ramadhan sudah merasa dampaknya secara psikologis. Kendati kehilangan berat badan sedikit, orang itu mengaku bisa bekerja dan beribadah lebih tekun. Dia juga mengaku tak mengalami perubahan drastis dalam hal unsur kimia dalam darah. ''Saya merasa lebih sehat setiap habis Ramadhan.''