REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR- Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) HM Jusuf Kalla menyatakan masih banyak masjid yang membutuhkan perbaikan manajemen serta kelengkapan pendukung guna kelancaran ibadah selama ramadhan.

"Soundsystem harus diperbaiki, bukan macamnya tapi letak-letaknya caranya, kita akan membuat penataan soundsystem se-Indonesia," katanya saat pertemuan dengan DMI Sulsel di Makassar, Ahad (22/7)

Ia mengatakan, program-program yang sudah direncanakan di setiap masjid harus dilakukan demi kelancaran umat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa dan tentunya paling utama adalah shalat fardhu dan sunnah.

"Programnya adalah bagaimana menyejukkan dalam beribadah dan kemasyarakatan. Intinya, bagaimana meningkatkan kegiatan ibadah dan disesuaikan pada kebersihan dan kelengkapan-kelengkapan dengan baik," jelas ketua PMI Pusat ini.

Menurutnya, sejumlah masjid terkadang ada yang lebih cepat dan ada pula yang terlambat dalam hal pengaturan waktu azan termasuk penyajian ayat suci alquran di masjid ketika masuk waktu Imsak dan subuh serta dalam penyampaian dakwah.

"Dakwahnya harus nyambung. Keseragaman dulu pernah kita lakukan di era 80-an bagaimana di satu kota azannya itu satu, sehingga waktu tepat tidak saling berbeda satu sama lain," ujar mantan Wakil Presiden RI ini.

Terkait dengan hal itu, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) untuk mendapatkan keseragaman sehingga masyarakat tidak menjadi bingung dalam hal ibadah di bulan suci ramadhan.

"Kita akan pertimbangkan dulu untuk kerjasama dengan RRI. Tentunya kemudian bekerjasama dengan Menteri Agama dan Pendidikan untuk saling mengisi," paparnya.