REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN - Permintaan busana muslim dan kerudung di sejumlah pasar tradisional Kota Pekalongan, Jawa Tengah, pada sepekan terakhir ini mencapai sekitar 40--50 kodi, naik 50 persen dibanding hari sebelumnya sebanyak 20--25 kodi.
Uni Desi, pedagang busana muslim di Pasar Banjarsari Kota Pekalongan, Jumat (20/7), mengatakan bahwa meningkatnya permintaan busana muslim dan kerudung ini mengakibatkan harga kebutuhan sandang itu juga naik 20--30 persen.
"Meningkatnya permintaan warga terhadap busana muslim dan kerudung, biasa terjadi sepekan sebelum memasuki Ramadan. Akibat meningkatnya permintaan ini juga berdampak naiknya harga kebutuhan sandang tersebut," katanya.
Menurut dia, harga kerudung model segitiga payet semula Rp40 ribu per potong naik menjadi Rp70 ribu/ potong, kerudung koin Rp20 ribu naik Rp30 ribu/ potong, kerudung paris Rp7.500,00 naik Rp10 ribu/ potong, dan gamis "Syahrini" semula Rp75 ribu naik menjadi Rp100 ribu/ potong.
"Harga busana muslim akan ditawarkan bervariasi karena juga bergantung dari bahan pakaian itu dan modelnya," katanya.
Ia mengatakan bahwa untuk mendapatkan pasokan barang, para pedagang pakaian terpaksa sudah memesan pada pengusaha pakaian, sebulan sebelum Ramadan.
"Stok barang dari sentra pakaian memang terbatas sehingga kami pun menjual busana muslim dan kerudung dengan menaikkan harga 30 persen dari harga sebelumnya," katanya.