REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Jama'ah Muslimin (Hizbullah) memulai puasa Ramadhannya pada hari Jumat (20/7). Hal itu ditetapkan Imam Jama'ah Muslimin (Hizbullah) Syekh Muhyiddin Hamidy setelah memperhatikan laporan Dewan Hisab dan Rukyat Jama'ah Muslimin (Hizbullah) bahwa berdasarkan informasi hilal (bulan sabit) di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

"Berdasarkan Berita Acara Pelaksanaan Rukyatul Hilal Lajnah Falakiyah Al-Husiniyah Jakarta dilaporkan bahwa hilal terlihat mulai pukul 17.53 sampai 17.56 WIB dengan ketinggian 3,5 derajat, oleh empat orang saksi," papar Sekretari Jamaah Muslimin (Hizbullah) Ustaz Ali Farkhan Tsani dalam rilis persnya.

Menurutnya, pengamatan hilal dilakukan empat orang saksi, yaitu H.M.Labib, Afriano, Nabil, dan Muhammad Yusuf. Kesaksian terlihatnya hilal tersebut dikemukakan di hadapan Hakim Penyumpah Nemin Aminuddin.

Pengamatan ini diperkuat hilal 1 Ramadhan, imbuh Ali, yang juga terlihat di beberapa negeri lainnya, diantaranya di Arab Saudi, Qatar, Kuwait, dan Palestina.

Selanjutnya Syekh Hamidy memberikan fatwa agar umat Islam bersungguh-sungguh beribadah pada bulan Ramadhan, mendirikan shalat malam, memperbanyak sedekah, dan menjaga amaliyah Ramadhan lainnya.

"Jangan lupa, pada bulan penuh barakah dan pengabulan doa ini perbanyak doa untuk pembebasan Al-Aqsha dan kemerdekaan Palestina,” tandas Syekh Hamidy, yang juga Pemimpin Pembebasan Al-Aqsha sebagaimana hasil sidang Konferensi Al-Quds Palestina Bandung 4-5 Juli yang lalu.

Terpopuler

01 January 1970, 07:00