Waspada Tindak Kriminal Saat Ramadhan

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Hazliansyah

Kamis 19 Jul 2012 10:25 WIB

Garis Polisi   (Ilustrasi) Foto: Arief Priyono/Antara Garis Polisi (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut catatan Biro Operasi Polda Metro Jaya, pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan dan hipnotis adalah kejahatan yang paling sering terjadi saat Ramadhan. 

"Paling sering ditemukan tiga jenis kejahatan itu. Kalau untuk hipnotis bisa terjadi di bus. Belum ada pelaku hipnotis yang ditangkap saat aksinya di bulan Ramadan," ujar Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Kombes Pol Agung Budi Maryoto, Kamis (19/7).

Sebagai antisipasi dan tindak pengamanan, Agung mengatakan, polisi akan melakukan patroli skala besar. Dimulai dari menjelang puasa sampai sahur. Karena pada waktu tersebut dinilai paling rawan terjadi aksi perampokan.

Selain itu, Agung menghimbau agar masyarakat lebih waspada selama Ramadhan sampai menjelang Idul Fitri nanti. Sebab, tingkat kriminalitas diprediksi meningkat pada saat Ramadhan dan Idul Fitri.

"Jika ada yang ingin meninggalkan rumah untuk waktu yang cukup lama, atau mudik diusahakan untuk mengunci rumah dengan cara yang benar. Usahakan rumah dititipkan oleh keamanan setempat. Barang-barang berharga disarankan untuk dibawa atau dititipkan ditempat yang paling aman, agar tidak mengundang penjahat," ujar Agung.

Terpopuler