Jelang Ramadhan, Satu Juta Situs Porno Diblokir

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Hafidz Muftisany

Rabu 18 Jul 2012 11:58 WIB

Perangi situs porno Foto: blogspot Perangi situs porno

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menjelang Ramadhan Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) menutup sekitar satu juta situs porno. Dalam skala general semua situs sudah ditutup, namun ada lima situs lain yang sedang dites dan nantinya akan dilakukan pemblokiran.

Menteri Komunikasi dan Informasi, Tifatul Sembiring, mengatakan, masih ada beberapa situs yang lolos, sebab situs tersebut membuat nama baru atau nama samaran.

"Situs porno ini kan merupakan industri, jadi mereka selalu membuat inovasi baru dengan menyamarkan nama-nama situs mereka untuk memasarkan produknya," ujarnya, Rabu (18/7).

Tifatul menambahkan penutupan situs porno ini juga dilakukan di luar bulan Ramadhan. Sebab, dalam rangka menjalankan UU ITE, UU Pornografi, dan UU Telekomunikasi, pemerintah wajib untuk meyakinkan masyarakat bahwa situs-situs porno wajib diblokir.

"Kami akan terus melakukan pengecekan, kalaupun ada yang lolos juga akan kami cek, selain itu jika ada laporan dari masyarakat juga akan kami cek," ujar Tifatul. Menurut Tifatul, situs porno di dunia ini berjumlah sekitar dua miliar.

Oleh sebab itu, perlu kerjasama dan partisipasi dari masyarakat untuk memerangi situs porno tersebut. Sebanyak satu juta situs porno yang telah ditutup oleh Kominfo rata-rata berasal dari luar negeri. "Kalau dari Indonesia bisa diketahui posisinya dan bisa langsung ditangkap," ujar Tifatul.

Terpopuler