REPUBLIKA.CO.ID, Setiap sel liver mengandung sekitar 1000 satuan mitokondria (penghasil energi). Fungsi lain, sel-sel liver mampu memproduksi enzim- enzim vital dan penting bagi sel-sel tubuh, seperti enzim fosfat alkalin.
Sel liver memberikan kontribusi yang besar dalam pembentukan sel-sel baru. Sebab, ia menyimpan sejumlah mineral dan vitamin penting yang dibutuhkan untuk peremajaan sel tubuh, seperti zat besi, tembaga, vitamin A, B2, B12, dan D.
Tidak hanya itu, sel liver juga memberikan kontribusi terbesar dalam peremajaan sel. Ia membersihkan tubuh dari bahan- bahan beracun yang bisa menghambat proses peremajaan ini atau bahkan merusak sel itu sendiri, seperti racun dalam j bahan ammonia yang meracuni sel-sel otak dan membuat penderita sirosis hati tak sadarkan diri secara total.
Puasa Islam merupakan satu-satunya pola makan yang paling ideal untuk meningkatkan kinerja liver. Puasa Islam menyuplai dengan asam lemak dan asam amino pokok selama makan sahur dan berbuka.
Hasilnya terbentuklah tunas- tunas protein, lemak fosfat, kolestrol, dan lainnya untuk membangun sel baru dan membersihkan lemak yang menggumpal di dalam liver setelah santap makan.
jadi bisa disimpulkan, bahwa puasa dalam Islam memiliki peran aktif dalam menjaga vitalitas dan fungsi sel-sel liver, dan lebih lanjut mempengaruhi kecepatan peremajaan sel liver dan seluruh sel tubuh. Ini tidak bisa dilakukan oleh puasa medis maupun kebiasaan menyantap makanan yang kaya lemak.