REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO - Warga pada berbagai daerah di Gorontalo mulai mempersiapkan perayaan lebaran ketupat 8 Syawal 1432 Hijriyah yang jatuh pada Rabu(7/9).
Kesibukan persiapan menyambut lebaran ketupat seperti terlihat dilakukan warga di Kecamatan Bongomeme, Kecamatan Batudaa, Kecamatan Yosonegoro, dan Kecamatan Isimu di Kabupaten Gorontalo, Selasa.
Persiapan lebaran ketupat juga terlihat di sebagian wilayah Kota Gorontalo seperti di Kelurahan Tanggikiki dan Kelurahan Leato Selatan. "Kami menyiapkan ketupat dan bambu untuk keperluan memasak makanan khas lebaran ketupat," ujar Niku Taha, salah seorang warga di Kecamatan Bongomeme.
Selain makanan, warga juga mendirikan panggung-panggung hiburan di tepi jalan untuk menghibur pengunjung maupun pengendara yang melintasi pusat-pusat lebaran ketupat.
Lebaran ketupat merupakan tradisi khas masyarakat Gorontalo, seminggu setelah Idul Fitri dan hanya dipusatkan di lokasi tertentu.
Ribuan warga berbondong-bondong mendatangi pusat perayaan lebaran ketupat, untuk bersilaturahim sekaligus mencicipi hidangan khas seperti ketupat dan nasi bulu (nasi yang dimasak dalam bambu) serta opor dan sate yang disajikan masyarakat setempat.
Mulanya lebaran ketupat hanya dirayakan oleh masyarakat keturunan Jawa yang tinggal di Gorontalo, namun saat ini warga pribumi juga turut menggelar tradisi tersebut.