REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta - Pada 2011 jumlah penumpang kereta api mengalami penurunan. Banyak pilihan kendaraan yang digunakan oleh masyarakat ibukota untuk mudik ke kampung halaman mereka.
Mudik yang telah menjadi tradisi di masyarakat Indonesia sepertinya telah menjadi kegiatan yang wajib dilakukan oleh orang-orang yang meninggalkan kampung halaman untuk tinggal di ibukota.
Sudah menjadi agenda tahunan terminal bus ataupun stasiun kereta api yang menjadi kendaraan untuk mudik selalu dipenuhi oleh penumpang. Tetapi berbeda dengan tahun lalu kini jumlah pemudik yang menggunakan kereta api untuk kendaraan pulang kampung jumlahnya lebih sedikit.
Dilihat dari Data Volume Komulatif Masa Angkutan Lebaran Tahun 2011 Daerah Operasi (DAOP) 1 PT. KAI memang terlihat terjadinya penurunan jumlah penumpang untuk pengguna kereta api. Dari data tersebut memperlihatkan jumlah penumpang kereta api pada 2010 lebih banyak dibandingkan 2011.
Kepala Stasiun Gambir Edy Kuswoyo mengatakan penurunan tersebut bisa disebabkan karena para pemudik kini lebih banyak menggunakan kendaraan pribadinya untuk pulang kampung. "Penurunannya masih dibatas kewajaran, mungkin sudah menjadi pilihan bagi para pemudik untuk pulang kampung dengan kendaraan pribadi mereka", ujarnya beberapa waktu lalu.
Jika dilihat dari data H-3 pada 2010 terlihat sebanyak 260.312 penumpang kereta api. Sedangkan pada 2011 jumlah tersebut menurun menjadi 217.547 penumpang.
Tapi pada H-2 memang penurunan tersebut tidak terjadi karena total penumpang kereta api pada 2011 lebih banyak dibandingkan 2010. Pada 2011 trdapat sebanyak 354.640 penumpang, sedangkan 2010 adalah 318.987 penumpang.
Dan pada H-1 penurunan terjadi kembali jika pada 2010 total penumpang kereta api adalah 363.124 penumpang, sedangkan tahun 2011 total penumpang kereta api Daerah Operasional 1 adalah sebanyak 294.152 penumpang.