REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Arus balik di jalur utama mudik Sukabumi mengalami kemacetan parah dari Sabtu (3/9) malam hingga Ahad (4/9) sore. Titik kemacetan terutama di kawasan Parungkuda hingga Cibadak.
‘’Waktu tempuh dari Ciawi menuju Sukabumi menjadi sebelas jam,’’keluh salah seorang warga Kota Sukabumi, Abdul Kodir (46 tahun). Padahal, waktu tempuh normal hanya dua jam.
Ditambahkan Kodir, kemacetan lebaran kali ini merupakan yang terparah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, laju kendaraan sama sekali tidak bisa bergerak ketika melintasi kawasan Cidahu hingga Parungkuda.
Kodir mengungkapkan, kemacetan lalu lintas disebabkan banyaknya kendaraan yang melintas di jalur tersebut. Di sisi lain, jalan Sukabumi-Bogor sangat sempit.
Warga lainnya yang juga sopir angkutan umum Sukabumi-Bogor, Hendi (35) mengeluhkan hal serupa. Dia menghabiskan waktu berjam-jam supaya bisa samapi di Kota Bogor.
‘’Berangkat malam hari baru tiba pagi,’’ungkap Hendi. Ia menuturkan kemacetan kali ini sangat parah karena tidak ada upaya untuk mengurainya.
Kasat Lantas Polres Sukabumi, AK Indra Setiawan mengatakan, kemacetan di jalur Cibadak hingga Cicurug sudah diperkirakan sebelumnya. Terlebih, puncak arus balik dan wisata memang diperkirakan terjadi pada Sabtu dan Ahad.
Indra menerangkan, kendaraan yang melintas didominasi oleh kendaraan wisata baik dari arah Jakarta maupun sebaliknya. Jumlah kendaraan yang melintas semakin banyak dengan keberadaan kendaraan arus balik.
Untuk mengurai kemacetan lalu lintas, terang Indra, polisi telah mengarahkan kendaraan melintasi dua jalan alternatif. Diantaranya jalur Tenjoayu di Cicurug dan Nagrak.
Namun diakuinya, kepadatan lalu lintas tetap terjadi. Pasalnya, volume kendaraan yang melintas tidak sebanding dengan daya tampung jalan.