Arus Balik di Pelabuhan Merak Padat

Rep: Muhammad Fakhruddin/ Red: Didi Purwadi

Ahad 04 Sep 2011 07:45 WIB

Gerbang Tol Merak (ilustrasi) Foto: www.my.opera.com Gerbang Tol Merak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,CILEGON - Arus balik Lebaran di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten dipadati penumpang dan kendaraan pemudik. Puncak lonjakan penumpang diperkirakan terjadi pada Ahad (4/9) ini.

Kepadatan terjadi sejak Sabtu pagi hingga petang. Jumlah penumpang pejalan kaki maupun kendaraan pribadi mengalami peningkatan dua kali lipat dibandingkan hari sebelumnya. Hingga Sabtu (3/9) malam, jumlah penumpang pejalan kaki yang tiba di Pelabuhan Merak sekitar seratus ribu orang. Sedangkan, kendaraan roda dua dan mobil pribadi sudah mencapai 20 ribu kendaraan.   

“Lonjakan penumpang dan kendaraan masih bisa teratasi dengan 28 kapal roro dan 2 kapal cepat,” kata Direktur Usaha Pelabuhan Indonesia Ferry, Prasetyo B Utomo.

Antrean kendaraan yang baru keluar dari kapal roll on roll off memenuhi 5 dermada di Pelabuhan Merak. Antrean kendaraan di dalam pelabuhan tidak berlangsung lama karena arus lalu lintas menuju pintu Tol Merak terpantau ramai lancar.

Arus lalu lintas di dalam Tol Tangerang–Merak menuju Jakarta juga terpantau ramai lancer. Konvoi kendaraan pemudik yang baru kembali dari kampung halaman menuju sejumlah daerah di Pulau Jawa mendominasi ruas tol.

Meski arus lalu lintas masih lancar, namun pengemudi harus tetap waspada. Karena, ada saja konvoi kendaraan pemudik yang berhenti di sisi kiri ruas tol untuk sekedar memperbaiki ikatan barang bawaan yang ditumpuk di atas atap mobil.

Pengemudi juga harus awas melihat garis pembatas jalan, terutama pada malam hari. Karena, di beberapa titik garis pembatasnya hanya berupa garis putus-putus. Garis pembatas jalan belum seluruhnya dicat karena perbaikan Jalan Tol Tangerang – Merak harus dihentikan sementara sejak H-10 Lebaran agar tidak menggangu lalu lintas pemudik.  

Kepadatan kendaraan yang melintas di dalam Tol Tangerang – Merak kemungkinan bakal meningkat pada malam hari nanti. Seiring dengan meningkatnya jumlah pemudik yang kembali dari Pulau Sumatra.

Terpopuler