REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menurunkan pesawat helikopter ambulans untuk melakukan pemantauan arus lalu lintas melalui
"Kami melakukan pemantauan arus lalu lintas sekaligus patroli helikopter ambulans bila terjadi kecelakaan untuk dilakukan evakuasi," kata Kepala Markas PMI Kabupaten Bogor, Abidin, usai melakukan pemantauan udara pada Jumat (2/9)siang tadi.
Abidin mengatakan bahwa helikopter ambulans disiagakan dari PMI Pusat. Pemantauan tersebut dalam rangka operasi siaga PMI untuk pengamanan Lebaran Idul Fitri 1432 Hijriah.
Pantauan dilakukan di sejumlah titik selain di Jalur Puncak dan Cianjur. Helikopter ambulans PMI juga melakukan peninjauan udara di jalur Cipularang, Pantura, dan Jagorawi.
Linda, pengurus PMI Pusat Bidang Yankes, mengatakan bahwa pemantauan dimulai dari pukul 10.00 WIB dengan mengambil titik awal di Jakarta. Dari Jakarta, tim PMI Pusat melakukan pemantauan ke Cipularang, Pantura, Jagorawi, Puncak dan Ciajur lalu balik ke Gadog.
"Dari hasil pantauan udara, kami melihat arus lalu lintas di jalur Cipularang dan Pantura masih normal. Belum terjadi kepadatan,'' katanya. ''Sementara jalur Puncak, Cianjur dan Jagorawi terlihat cukup padat."
Linda menjelaskan pemantauan tersebut sekaligus patroli posko PMI melalui udara. Dalam operasi siaga tersebut, PMI menyiagakan empat helikopter ambulans dan 300 ambulan darat se Indonesia. Helikopter ambulan PMI bertugas untuk mengevakuasi korban kecelakaan yang tidak terakomodasi oleh ambulans darat.
"Helikopter ambulans ini siaga 24 jam. Kami bergerak berdasarkan koordinasi melalui posko di darat. Sejauh ini, kami belum mendapatkan laporan kecelakaan yang memerlukan bantuan helikopter ambulans," katanya.
Selain memantau arus, helikopter ambulans PMI bertugas sebagai sarana evakuasi bila terjadi kecelakaan di darat.