Meski tak Sebanyak saat Ramadhan, Pengemis Musiman Masih Berkeliaran

Rep: C22/ Red: Didi Purwadi

Jumat 02 Sep 2011 15:32 WIB

Pengemis Foto: Republika/Aditya Pradana Putra Pengemis

REPUBLIKA.CO.ID,CIPUTAT - Selama bulan Ramadhan, puluhan pengemis musiman dan anak jalan sering ditemui menghiasi jalan-jalan utama dan pusat perbelanjaan Kota Tangerang Selatan. Sementara melewati H-2 lebaran atau Jumat (2/9), hanya nampak beberapa pemulung dan pengemis musiman yang sedang melancarkan aksinya meminta-minta.

Pengemis musiman, pemulung serta anak jalanan selama Ramadan biasanya berkumpul di sepanjang Jalan Ir Juanda, Ciputat, Tangsel, di siang dan malam hari. Tetapi, kini sudah tidak banyak yang berkeliaran di jalan tersebut

Salah satu juru parkir di bilangan Ciputat, Burhan, menyebutkan jumlah pengemis berkurang drastis setelah Lebaran. "Sebagian besar pemulung dan pengemis musiman ini sudah pulang ke kampung halaman masing-masing sejak Selasa (30/8). Kini hanya tersisa beberapa pemulung dan pengemis," paparnya, Jumat (2/9), sembari membenarkan letak topinya yang miring ke kanan.

Para pengemis musiman biasanya membawa gerobak yang juga berisikan anak dan istri mereka. Para pengemis jalanan ini biasanya aktif di siang dan malam hari untuk meminta-minta. Setelah meminta-minta, mereka tidur di dalam gerobak yang mereka bawa. Ada juga yang mengemis pada pengendara yang melintas di jalan.

Salah seorang pengemis, Didi, menyatakan teman-temannya sudah pulang ke kampung. "Teman-teman yang lain sudah pada pulang. Mereka cepat pulang karena mungkin takut kena razia kali,'' katanya. ''Kalau saya sudah punya rumah di Ciputat.''

Ketika disinggung apa alasan mereka untuk menjadi pengemis, dia menjawab,"Saya menjadi pemulung dan pengemis di Jakarta karena di desa sedang tidak ada pekerjaan yang cepat menghasilkan uang. Padahal, kami perlu uang untuk lebaran. Selain itu, orang-orang ibukota dan sekitarnya lebih dermawan ketika bulan Ramadhan.''

Didi mengaku dapat mengumpulkan Rp 600.000 sampai Rp 1,2 juta di tahun-tahun lalu dari hasil meminta-minta dan memulung.

Terpopuler