Lansia 87 Tahun, Puasanya Masih Penuh Loh

Rep: C23 / Red: Didi Purwadi

Kamis 01 Sep 2011 08:30 WIB

Lansia, ilustrasi Foto: Republika Lansia, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BULAK KAPAL –  Sore itu, Rabu (31/8), Darmaningsih (87) berjalan dari warung sekitar panti tempat ia tinggal di kompleks Departemen Sosial kota Bekasi di Panti Sosial Tresna Wreda (PTSW)  Budi Dharma. Ia membelikan sebungkus rokok untuk teman seasramanya.

Sengaja rokok itu ia beli, namun ia simpan simpan dulu agar kawannya merokok nanti malam saja. Sudah 9 tahun, ibu yang dua anaknya tinggal di Pontianak ini tinggal di panti ini. Ia tinggal bersama sekitar 110 nenek-kakek lainnya.

Alhamdulillah.. mbah puasanya masih penuh. Tarawehnya juga penuh. Seusia mbah gini memang harus rajin puasa,'' katanya. Setiap hari Selasa, ada ustadz yang datang untuk mengajari membaca Alqur’an dan memberikan siraman rohani.

Di laci mejanya, ada sebungkus kue nastar dan sebungkus roti kelapa yang rencananya akan ia bawa ke Karawang pada esok hari.

“Ini mau dibawa ke Karawang. Mau nengokin besan saya, dia sakit struk,'' katanya. ''Saya juga mau bawain mukenah, tapi tadi ngga ada kardus di warung.''

Besan Darma tinggal di sebuah panti jompo pula di daerah Karawang. Karena sakit, Darma yang lebih sering mengunjunginya. Ia berencana akan membawakan mukenah yang diberikan oleh panti jompo Budi Dharma ini.

“Di sini, setiap tahun selalu ada sumbangan mukenah baru. Kalau di panti di Karawang itu, mukenanya jelek-jelek. Dari pada ngga dipakai di sini, mending saya sumbangin ke sana,'' ungkap nenek berkaca mata ini. Hidup di panti yang semuanya serba tersedia membuatnya belajar untuk banyak berbagi.

Ia bersyukur hidup di panti jompo. Setidaknya, semua sudah tersedia mulai dari makanan, pakaian dan jaminan kesehatan. Di hari raya Idul Fitri ini, para penghuni panti menunaikan shalat ied di sekitar kompleks departemen sosial kota Bekasi. “Tadi makan opor, tapi pakai nasi. Ngga pake lontong”, katanya.

Terpopuler