ASDP Bakauheni Siap Layani Arus Balik

Red: Krisman Purwoko

Kamis 01 Sep 2011 07:39 WIB

REPUBLIKA.CO.ID,BAKAUHENI--Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni Heru Purwanto menyatakan, siap melancarkan penyeberangan penumpang arus balik di pelabuhan tersebut. Ia mengatakan, di Bakauheni, Rabu, saat arus mudik penumpang didominasi dari Pulau Jawa menuju Sumatera namun pada arus balik ini lebih banyak dari Sumatera menuju Jawa.

"Kami akan memberikan layanan optimal saat arus balik ini agar berjalan lancar tanpa ada penumpukan penumpang dan kendaraan di pelabuhan," katanya. Bagi penumpang pejalan kaki, katanya, pihaknya akan membuka semua loket elektronik termasuk loket penumpang kapal cepat agar layanan penyeberangan maksimal.

"Pada saat arus mudik lalu hanya tiga loket yang dibuka karena jumlah penumpang mengalir namun tidak mengalami lonjakan," terangnya. Kemudian, semua kapal roll on roll off (Ro-ro) yang melayani arus mudik lalu juga siap beroperasi penuh melayani penyeberangan arus balik, termasuk kapal cepat, namun beroperasi menyesuaikan dengan kondisi perairan.

Lalu, katanya, ASDP juga akan mengoptinalkan enam dermaga di pelabuhan tersebut untuk mengangkut dan membongkar penumpang termasuk dermaga 'plengsengan'. Namun, untuk dermaga IV dan V khusus untuk mengangkut pemudik kendaraan karena belum memiliki fasilitas untuk penumpang pejalan kaki seperti tangga masuk kapal, ruang tunggu dan loket elektronik.

Heru memprediksikan, jumlah penumpang arus balik ini jumlahnya akan lebih besar dibandingkan dengan arus mudik karena biasanya pemudik kembali ke tempat bekerja membawa serta saudaranya untuk mengadu nasib di Jawa. Masih kata Heru, pihaknya juga akan memberlakukan trip padat pada layanan penyeberangan kapal tersebut sekitar 80 sampai 95 trip perhari namun jika penumpang membeludak maka akan memberlakukan trip sangat padat sampai 103 trip per hari.

Selain itu, pihaknya juga akan mengantisipasi berbagai gangguan penyeberangan dengan menyiapkan petugas khusus jika terjadi insiden yang tidak diinginkan bersama. "Kami juga akan membatasi muatan penumpang kapal jangan sampai melebihi kapasitas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bersama," imbuhnya.

Terpopuler