REPUBLIKA.CO.ID, AMBON - Hari pertama perayaan hari raya Idul Fitri 1432 Hijriah kota Ambon terlihat sepi karena sebagian besar umat Islam di ibu kota Provinsi Maluku memanfaatkan waktu libur untuk mudik ke kampung halaman sejak Senin (29/8).
ANTARA yang melakukan pemantauan, Rabu (31/8), melaporkan, aktifitas lalu lintas yang biasanya ramai kini terlihat sepi, yang ada hanya beberapa mobil angkutan kota (Angkot) yang lalu lalang namun terlihat kosong tidak ada penumpang.
"Kebanyakan mobil Angkot juga dimanfaatkan sebagian pemiliknya untuk mudik ke kampung halaman di pulau Haruku, Saparua dan Seram dengan memanfaatkan fasilitas Kapal Motor Penyeberangan (KMP) di Tulehu maupun Hunimua, desa Liang, Pulau Ambon, " kata Ferry seorang pengemudi mobil angkot jurusan Air Salobar.
Menurutnya, sebentar siang setelah usai shalat Idul Fitri mobil - mobil angkot yang ada ini pasti di manfaatkan juga oleh masyarakat yang akan merayakan Idul Fitri di lokasi - lokasi obyek wisata seperti pantai Natsepa, Liang, Namalatu dan Santai Beach, katanya.
Begitupun semua pertokoan di pusat kota Ambon semuanya terlihat tutup, sejumlah pedagang kakilima yang biasanya mangkal di depan toko juga tidak kelihatan.
Hamid (45), pedagang rokok yang ditemui di depan toko Naga kuning, menjelaskan, rekan - rekan pedagang yang lain memilih pulang kampung untuk merayakan lebaran dengan keluarga mereka sejak dua hari yang lalu, mereka akan kembali lagi beraktifitas dua hari setelah lebaran.
"Kalau saya lebih memilih untuk berjualan,memanfaatkan kesempatan sepi dari pedagang yang pulang kampung, dan pasti jualan saya laku terjual," ujarnya.
Menurut dia, jualan yang ditawarkan pasti laku terjual, apalagi rokok dan minuman ringan, yang sangat digemari anak - anak muda memanfaatkan waktu libur lebaran untuk berkunjung kerumah sanak saudara.
Sedangkan aktifitas di pasar Mardika dan pasar Nusaniwe juga terlihat lengang, yang ada hanya pedagang ikan segar yang masih berjualan.