Sejak Zaman Kerajaan, Umat Islam Bali Junjung Toleransi Beragama

Red: Didi Purwadi

Rabu 31 Aug 2011 09:15 WIB

REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Bali, KH Taufiq As'Adi, mengharapkan umat Muslim harus mampu menjunjung tinggi toleransi antarumat beragama sehingga tercapai kedamaian dunia.

Dalam kotbahnya pada shalat Idul Fitri 1 Syawal 1432-H di Gelanggang Olahraga (GOR) Ngurah Rai Denpasar, Rabu, yang dihadiri ribuan umat Islam itu, ia mengatakan rasa persaudaraan antarumat beragama harus ditumbuhkan dari masing-masing individu yang mengacu pada ajaran Alquran. "Selaku umat yang percaya dengan kebesaran Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, umat Islam hendaknya harus patuh dan mengikuti ajaran yang telah tersurat dalam kitab suci tersebut," katanya.

Ia mengatakan, selaku umat Muslim menjalankan ajaran dan perintah Tuhan dengan melakukan shalat lima waktu adalah dasar utama menjalankan ajaran Islam. Menurutnya, kerukunan umat beragama di Bali sudah terjalin sejak zaman kerajaan dan bersatu mengusir penjajah.

"Perbedaan dalam penganut kepercayaan hendaknya disikapi secara bijaksana karena semua ajaran agama mengajarkan umatnya agar berbuat baik dan menjauhkan dari segala kebencian," ujarnya.

Maka dari itu, kata Taufiq, sebagai umat Muslim pada hari yang Fitri ini harus mampu introspeksi diri dan saling bersilaturahim untuk menumbuhkan semangat baru dalam menjalankan aktivitas ke depan.

Terpopuler