REPUBLIKA.CO.ID,DENPASAR - Ribuan warga Muhammadiyah melaksanakan Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriah, di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, Kota Denpasar, Bali, Selasa (30/8). Khotib shalat Idul Fitri, Abdul Hakim SH, mengharapkan umat Muslim agar terus memupuk toleransi dengan sesama umat maupun antarumat beragama.

"Setelah sebulan melaksanakan puasa, maka pada hari ini adalah kemenangan melawan hawa nafsu tersebut guna mewujudkan kejernihan hati untuk saling maaf-memaafkan dengan sesama ciptaan Allah SAW," katanya.

Walau dalam pelaksanaan beribadah ada perbedaan, tetapi semua itu sesungguhnya untuk memuji Tuhan. "Janganlah perbedaan itu dijadikan alasan untuk berkonflik. Tetapi, sesungguhnya perbedaan itu untuk menyadarkan bahwa kita tidak ada sempurna. Hanya Allah SAW lah yang paling sempurna," ucapnya.

Abdul Hakim dalam khotbahnya mengatakan, perjuangan melawan dan mengendalikan hawa nafsu bukanlah pekerjaan ringan. Betapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak bisa melawan hawa nafsu dari amarah, gubah dan dusta.

"Artinya betapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak mendapatkan apa-apa. Puasanya hanya lapar dan dahaga,'' ujarnya. ''Dan di akhirat nanti, mereka akan mendapatkan tempat tinggal yang paling hina dalam neraka sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah."