Umat Agar Arif dan Dewasa Hargai Perbedaan 1 Syawal

Red: Stevy Maradona

Selasa 30 Aug 2011 03:00 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, NGABANG-- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, mengimbau umat Islam di daerah setempat untuk tetap tenang menyikapi adanya perbedaan penetapan 1 Syawal 1432 Hijriyah.

"Kita minta umat Islam mengikuti keputusan pemerintah pusat dalam penetapan 1 Syawal 1434 Hijriyah dalam sidang Itsbat," kata Ketua MUI Landak Ustad Ahmad Fauzi di Ngabang, Senin.

Menurutnya, meski pun ada yang merayakan Hari Raya Idul Fitri pada Selasa 30 Agustus 2011 tetap dihormati. Karena semua mempunyai dasar masing-masing dalam penetapan tanggal 1 Syawal.

"Khusus di Kabupaten Landak, memang banyak yang mengikuti keputusan pemerintah. Maka merayakan Idul Fitri pada Rabu 31 Agustus 2011," kata Ahmad Fauzi yang juga Ketua NU Kabupaten Landak itu.

Sementara itu Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Landak, M.Romdhani mengatakan, berdasarkan surat Maklumat Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah No. 375/MLM/I.0/E/2011 tanggal 27 Juni 2011 tentang penetapan hasil hisab Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah 1432 H, maka PP Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Syawal 1432 H atau hari raya Idul Fitri jatuh pada Selasa 30 Agustus 2011.

Ia menegaskan, adanya kemungkinan perbedaan penetapan 1 Syawal antara yang ditetapkan Muhammadiyah dengan pihak lain, segenap warga Muhammadiyah diminta tetap berpegang teguh kepada hasil hisab Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

"Kami meminta agar dapat memahami, menghargai dan menghormati adanya perbedaan tersebut, serta menjunjung tinggi keutuhan, kemaslahatan, ukhuwah dan toleransi sesuai dengan keyakinan masing-masing, disertai kearifan dan kedewasaan serta nilai ibadah itu sendiri," kata Romdhani.

Terpopuler