REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Jumlah volume sampah pada malam takbiran dan lebaran hari pertama diprediksi mencapai 2.828 ton. Sampah-sampah ini banyak berupa sampah koran bekas warga Shalat Ied.

Meski demikian, hingga tujuh hari setelah Lebaran, volume sampah diprediksi justru akan menurun. "Akan terjadi penurunan sampah hingga 1.400 ton perhari," ucap Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Eko Bharuna, saat dihubungi Republika, Senin (29/8).

Ini karena banyak warga Jakarta yang pulang ke kampung halamannya. Sehingga mempengaruhi produksi sampah di ibu kota.

Pada hari biasa total volume sampah di Jakarta bisa mencapai 6.500 ton. Untuk mengangkut sampah-sampah ini, Eko menjelaskan, akan disiapkan 648 truk sampah. Terdiri dari 17 unit di Jakarta Barat, 68 unit di Jakarta Pusat, 87 di Jakarta Utara, 176 di Jakarta Timur, dan terbanyak di Jakarta Selatan sebanyak 193 unit.

"Nanti sampah-sampah usai Shalt Ied akan langsung dibersihkan agar  tidak menumpuk," tutur Eko.