Lebaran Identik dengan Baju Baru? Pedagang Pakaian di Cilegon Ramai-Ramai Buka 24 Jam

Red: Siwi Tri Puji B

Senin 29 Aug 2011 06:28 WIB

Pedagang pakaian mendapat omzet berkali lipat selama bulan Ramadhan. (ilustrasi) Foto: Antara/Edi Suhaedi Pedagang pakaian mendapat omzet berkali lipat selama bulan Ramadhan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON - Ratusan pedagang pakaian kaki lima di belakang Ramayana Mall Kota Cilegon, Provinsi Banten buka selama 24 jam dengan semakin mendekatnya hari Lebaran (Idul Fitri)1432 Hijriah. "Kami buka 24 jam sejak kemarin, karena pembeli yang datang ke sini banyak," kata salah seorang pedagang pakaian, Rusdi Ridwan, Senin dini hari.

Dia menjelaskan, pakaian yang ditawarkan khusus untuk kalangan menengah kebawah tersebut, dipenuhi pembeli yang berasal dari kampung, seperti Cibeber pedalaman, dan daerah Bojonegara. "Memang pembeli disini orang jauh, bahkan ada yang dari Kabupaten Serang," katanya.

Selain menjual celana panjang dan baju serta kemeja, ia juga menjual kaos kaki dan pakaian dalam. "Kalau kaos kaki yang beli hanya satu dua orang, tapi kalau celana dengan baju seperti kaos banyak pembelinya," katanya.

Harga yang ditawarpun kepada pembeli beragam, mulai Rp 15 ribu sampai Rp 50 ribu. "Celana panjang rata-rata saya jual Rp 50 ribu, tetapi kalau kaos, kisaran Rp 20 sampai Rp 25 ribu," katanya.

Sementara itu, salah seorang pembeli dari Bojonegara, Kabupaten Serang, Sapei, mengaku memilih pakaian seperti celana dan kemeja, di pedagang kaki lima, lantaran harganya terjangkau. "Pakaian di sini murah-murah, tapi kalau dilihat kualitasnya tidak berbeda dengan yang ada di toko-toko dan mall," ujarnya.

Sedikitnya terdapat 100 pedagang pakaian kaki lima di belakang Ramayana Mall.

Pembeli yang datang ditempat tersebut umumnya, pemuda berumur 20 sampai 22 tahun. Mereka datang bergerombol mengendarai sepeda motor.