REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Kepala Daerah Operasi (Daop) I PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengaku dalam satu rangkaian perjalanan kereta api masih ada 250-300 penumpang penumpang gelap.
Humas Daop I PT KAI, Mateta Rizalulhaq, di Jakarta, Minggu, mengatakan, pihaknya terus berusaha melakukan penertiban terhadap penumpang gelap itu. KAI mengerahkan 20 petugas dalam satu rangkaian dan dibantu juga dari aparat kepolisisan.
"Dari H-7 setiap rangkaian perjalanan kita mendapati sekitar 250 orang penumpang gelap, mereka terpaksa kami turunkan dari kereta untuk diberi penyuluhan hukum, tujuannya agar jera melakukan perbuatan serupa sekaligus perlindungan hukum pada semua penumpang," ujar dia.
Ia memaparkan, pada tahun lalu PT KAI telah mengangkut sekitar 700.000 pemudik dan pada tahun ini diperkirakan turun menjadi 600.000-670.000 penumpang.