REPUBLIKA.CO.ID - Mudik atau pulang kampung menjadi rutinitas tahunan yang selalu dinanti-nanti, termasuk yang dirasakan oleh Irma Nelasari. Wanita berusia 35 tahun ini menyambut momen mudik dengan sukcaita.
Ada sebuah kebiasaan yang tak pernah dilewatkannya saat mudik, yaitu membawa oleh-oleh yang banyak untuk keluarga di Bangka. Baginya, mudik merupakan momen bagi-bagi oleh-oleh. Mudik kali ini, Irma bahkan membawakan sekotak besar buah kelengkeng. Sekitar 10 kilogram buah kelengkeng ia bawa serta dalam perjalanan udaranya.
Ditemui di terminal keberangkatan 1B Bandara Soekarno Hatta (Suta), Irma memang sengaja membawa buah kelengkeng karena di Bangka sangat jarang ditemui. Sekotak buah kelengkeng seharga Rp 185 ribu tersebut merupakan oleh-oleh pesanan ibundanya. Kotak Buah kelengkeng pesanan ibundanya tersebut ia tempatkan di bagian troli paling atas.
Di bawah kotak kelengkeng, ada sebuah kardus berukuran besar. Saat ditanya isinya, Irma menjawab sambil tersenyum simpul, "itu baju baru untuk ponakan dan semua keluarga di Bangka." Baju-baju tersebut ia beli jauh-jauh hari di pasar Tanah Abang. Setidaknya, ada 50 potong baju baru ia bawa. Baju-baju itu sengaja ia siapkan sebagai ganti angpao. "Kalau memberi angpao atau uang akan tak berbekas," jelasnya. Karenanya Irma lebih memilih membelikan baju baru untuk seluruh keluarga besarnya.
Selain sebuah kardus besar dan sebuah kotak buah kelengkeng, masih ada tiga buah koper berukuran sedang ditambah dengan dua buah tas jinjing yang juga berukuran sedang. Melihat banyaknya barang yang dibawa, pastilah ia akan mudik bersama beberapa anggota keluarga lainnya. Rupanya bukan, ia hanya sendirian mudik. Di dalam koper-koper tersebut rupanya masih banyak lagi oleh-oleh yang ia bawa. Seperti kue-kue kering bahkan ponsel baru ia bawa sebagai hadiah untuk kedua adiknya yang saat ini tengah melanjutkan studi di Universitas Sumatera Utara (USU).
Bagi Irma, bisa memberikan kebahagiaan untuk keluarga saat lebaran adalah kebahagiaan yang sangat dinanti-nantinya tiap tahun. Walau diakui Irma ia banyak menghabiskan uangnya, namun kehilangan dua bulan gajinya ditambah uang THR akan terbalas ketika ia mendapati keluarganya tersenyum karena kebahagiaan yang ia berikan.