Ekor Macet Menuju Pantura Hingga Arteri Karawang

Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

Sabtu 27 Aug 2011 21:28 WIB

Beberapa truk yang melewati Jalur Pantura tidak hanya mengangkut barang, tapi juga para pemudik. Foto: Republika/Tahta Aidilla Beberapa truk yang melewati Jalur Pantura tidak hanya mengangkut barang, tapi juga para pemudik.

REPUBLIKA, CO.ID, KARAWANG - Kepadatan kendaraan hingga mengakibatkan kemacetan menuju jalur Pantura meluas ke jalan arteri Karawang wilayah Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Sabtu sore, menyusul dilakukannya beberapa pengalihan arus oleh aparat kepolisian setempat.

"Tadi saya keluar Tol Jakarta-Cikampek melalui gerbang Tol Kalihurip. Tetapi dialihkan ke jalan ini (jalan arteri Karawang)" kata seorang pemudik yang hendak ke Malang, Wahyudi, di Karawang, Sabtu.

Ia mengaku tidak mengetahui rute melalui jalan arteri Karawang hingga sampai ke jalur Pantura. Karena itu, dirinya hanya mengikuti kendaraan-kendaraan lain yang ada di depannya.

"Di dalam Tol Jakarta-Cikampek tidak ada macet. Tetapi lancar walaupun kecepatan terbatas. Saya terkena macet baru di jalan ini saja (jalan arteri Karawang)" kata dia.

Sementara itu, kendaraan pemudik yang terjebak macet di jalan arteri Karawang tersebut merupakan kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Kalihurip, Dawuan, Karawang. Kendaraan-kendaraan itu terjebak macet setelah petugas menutup arah dari gerbang Tol Kalihurip ke jalur Pantura dan mengarahkan ke jalan arteri Karawang.

Setelah melewati jalan arteri Karawang sepanjang sekitar 3-4 kilometer, para pemudik kemudian harus putar arah di Bundaran Desa Pancawati, untuk memasuki jalur Pantura melewati simpang Jomin.

Pantauan ANTARA, kemacetan di sepanjang jalan arteri Karawang itu cukup panjang, karena seluruh kendaraan yang keluar dari gerbang Tol Kalihurip dialihkan ke jalur tersebut.

Bahkan, kendaraan-kendaraan itu sempat tidak bergerak selama beberapa menit akibat parahnya kemacetan menuju jalur Pantura melewati simpang Jomin.

Di sepanjang jalan arteri Karawang, cukup minim petugas yang mengawal proses pengalihan arus itu. Bahkan, di Bundaran Desa Pancawati tempat kendaraan pemudik memutar arah untuk sampai ke jalur Pantura tidak ada satupun petugas. Warga setempat yang justru mengatur putar arah kendaraan-kendaraan pemudik itu.

 

Terpopuler